Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Negara Buat NU, Rocky Gerung: Belum Jadi Negarawan, Jadi Politisi Pun Belum Sanggup

25 Oktober 2021, 11:33 WIB
Rocky Gerung kritik aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini di Gorontalo dan menyebutnya tak lulus TWK, Tes Wawasan Kesopanan atau Kewarasan /Foto: Instagram/@rockygerung.ofc /

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang terang-terangan menyebut Kementerian Agama (Kemenag) sebagai hadiah dari pemerintah untuk Nahdlatul Ulama (NU) menjadi sorotan berbagai pihak.

Mulai dari masyarakat hingga sejumlah tokoh politik ikut mengkritik pernyataan yang dilontarkan Menag Yaqut.

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut pernyataan Yaqut tersebut menunjukkan masih terbawa gairah kedudukan masa lalunya sebagai ketua organisasi sayap kepemudaan dari NU yaitu Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Rocky Gerung menganggap Yaqut kurang bijak dalam menyampaikan klaimnya sebagai orang yang kini menduduki jabatan Menteri Agama, yang bisa saja mengakibatkan dirinya diresuffle karena pernyataan tersebut.

Baca Juga: Pesawat Cargo Smart Air Alami Kecelakaan di Papua, Pilot Meninggal Dunia, Susi Pudjiastuti Ucapkan Duka Cita

"Tidak wise (bijak, Red) Menteri Agama dalam kedudukannya yang seumur jagung ini mengucapkan itu. Itu potensi untuk diresuffle nanti," ujar Rocky dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 25 Oktober 2021.

"Sebagai anak muda mungkin Pak Menteri menganggap masih memimpim Banser, nah itu masih terbawa gairah untuk mempertontonkan suatu yang bikin heboh," lanjutnya.

Di sisi lain Rocky Gerung mengaku miris terhadap pernyataan yang dilontarkan Yaqut, pasalnya seorang menteri seharusnya mampu lebih bijaksana dalam melontarkan kalimat.

Bahkan atas penyataannya tersebut Yaqut disebut belum layak menjadi seorang negarawan.

Baca Juga: Sherina Prihatin Anjing Canon Mati di Tangan Satpol PP Aceh, Cipta Panca: Banyak Kali Cingcong Kau Dek

"Agak miris sebetulnya kalau seorang menteri masih ada dalam sikap seperti itu, dia belum jadi negarawan, bahkan jadi politisi pun belum sanggup," ujar Rocky.

Dalam diskusinya bersama Jurnalis senior Hersubeno Arief di channel YouTube miliknya, pria lulusan Universitas Indonesia itu menyebut masih banyak menteri lain yang sebenarnya tidak siap mengemban jabatan.

Pasalnya, mengemban jabatan sebagai seorang menteri perlu memiliki kebijaksanaan atas segala ucapan dan tindakannya.

"Banyak menteri yang sebetulnya tidak siap untuk menerima jabatan karena itu memerlukan wisdom, membutuhkan kemampuan mengatur narasi dan lebih dari itu memerlukan etika untuk menjaga klaim-klaim politiknya," tutur Rocky.

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Pekan Kedelapan: Bhayangkara Solo Kembali Pimpin Klasemen, Persipura di Zona Degradasi

Rocky juga menyebut kritikan dan sorotan dari berbagai pihak atas pernyataan yang dilontarkan Yaqut sebagai pelajaran pahit yang harus diterima oleh Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju itu.

"Kita biarkan itu lah sebagai konsekuensi dari Presiden yang memilih Menteri Agama pilihan dia gitu," ujar Rocky.***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler