SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, maskapai satu-satunya, Citilink yang membuka penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah sudah menghentikan rute penerbangannya ke bandara tersebut per Oktober 2021.
Agus Pambagio mengungkapkan, dirinya sudah mengonfirmasi langsung hal itu ke pihak Citilink setelah tidak bisa menemukan penerbangan yang dicarinya.
Agus Pambagio berharap, ke depannya Bandara JB Soedirman tak bernasib sama seperti Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Menanggapi hal ini, Politisi Partai Demokrat Yan Harahap pun angkat suara. Melalui akun Twitter pribadinya, dia menyindir pemerintah Joko Widodo (Jokowi) yang telah membangun bandara tersebut.
Yan Harahap menyebut pembangunan Bandara JB Soedirman sama seperti peribahasa "Biar tekor asal kesohor".
Menurut Yan Harahap, pembangunan bandara tersebut dilakukan pemerintah hanya untuk mencari validasi publik.
"Ini yg disebut, “biar tekor asal kesohor”.
Yang penting dibangun dulu biar kelihatan punya ‘karya’," kata Yan Harahap, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Dia mengungkapkan, berdasarkan studi kelayakan, Bandara JB Soedirman memang tidak layak untuk dibangun karena hanya akan menjadi bangunan yang mubazir.
"Meskipun sebenarnya dari sisi “feasibility study’ tak layak untuk dibangun, dan akhirnya menjadi seonggok bangunan ‘mubazir’," ujarnya.
Sebagai informasi, Bandara JB Soedirman sudah beroperasi mulai 1 Juni 2021 dan melakukan penerbangan komersil perdananya pada 3 Juni 2021.***