SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak kepada seluruh masyarakat Papua agar dapat menjaga Base Transceiver Station (BTS) atau pemancar sinyal 4G.
Menurut Johnny, pemasangan infrastruktur BTS 4G di Papua tersebut memakai dana APBN atau uang rakyat sehingga harus dijaga bersama-sama.
"Setelah infrastrukturnya tersedia, tentu pesan Bapak Presiden (Joko Widodo) ini dijaga dengan baik. Bukan hanya dijaga oleh Kominfo atau Kontraktor, tapi dijaga bersama-sama dengan masyarakat, karena itu menggunakan APBN, uang rakyat," ujar Johnny.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Kegiatan Besar Seperti Pameran Hingga Konser, Menkominfo: Asal Patuhi Pedoman
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis, 7 Oktober 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah meresmikan BTS 4G yang sudah berfungsi di Desa Isiren, Desa Siresi dan Desa Kasi Indah, Papua Barat.
Sementara itu, Johnny juga berharap dengan sudah tersedianya BTS 4G di Papua Barat, tidak lagi ditemukan anak-anak yang memanjat pohon untuk mencari sinyal.
"Jangan sampai lagi setelah ini dibangun anak sekolah nyari sinyal naik pohon, para ibu-ibu pengusaha, UMKM kita harus naik gunung untuk cari sinyal. Jangan sampai itu terjadi lagi," katanya.
Baca Juga: Menkominfo Rogoh Kocek Pribadi, Tambah Bonus Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020
Dengan demikian, peresmian di Papua Barat sekaligus menandai dimulainya layanan BTS 4G di 4.200 lokasi di seluruh Indonesia.
Pembangunan BTS 4G tersebut dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo pada tahun ini.
Menurut Direktur BAKTI Anang Latif, total seluruh pembangunan infrastruktur BTS 4G di seluruh Indonesia berjumlah 7.904 lokasi, sedangkan di Papua berjumlah 5.204 lokasi untuk tahun 2021 dan 2022.
Sehingga sekitar 65% pembangunan BTS 4G secara nasional dibangun di daerah Papua.
"Itu berarti sekitar 65% dari total keseluruhan pembangunan BTS 4G nasional berada di Papua," ungkap Anang.***