Pimpinan KKB Papua Sebut Jokowi Pembunuh, Hilmi Firdausi: Mohon Kerahkan Kekuatan Terbaik  

5 Oktober 2021, 06:35 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi memohon kekuatan terbaik dari pemerintah pusat untuk memberantas teroris KKB /Foto: Instagram @Hilmi28/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Papua kembali menjadi sorotan. Kali ini tidak hanya karena Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tetapi juga event PON XX.

PON XX dibuka oleh Presiden Jokowi dan disambut dengan meriah. Namun, Pimpinan KKB, Lamek Taplo mengatakan Jokowi adalah pembunuh.

Hilmi Firdausi, Pegiat media sosial ikut mengomentari pernyataan pimpinan KKB.

“Yth. Pak @jokowi, @prabowo, Panglima TNI dan Kapolri.. Mohon kerahkan kekuatan untuk memberantas kelompok teroris ini. Kami mendukung 100%,” ujar Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28 pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Hilmi Firdausi: Ketika Bicara Tentang Pemberontakan PKI Kok Ada yang Gerah? Ini Kata Netizen

Lebih lanjut, Hilmi Firdausi yang kerap dipanggil dan menyebut dirinya Oppa mengatakan, Papua akan selalu menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Isu seperti ini harusnya dapat menyatukan elemen bangsa, karena kita punya musuh bersama,” ungkap Hilmi Firdausi.

Netizen menanggapi cuitan Hilmi Firdausi kali ini dengan beragam. Meskipun demikian, hampir tidak ada balasan kontra di kolom komentar.

Hanya saja beberapa netizen menilai, KKB tidak sepenuhnya bersalah.

“Dengarkan dulu. Pelajari dulu apa maunya. Kenapa mereka harus begitu?” ujar akun @norton_py.

Baca Juga: Salah Alamat, Difitnah dengan Sebut Biadab, Hilmi Firdausi Beri Jawaban Bikin Keki

“Selama Papua hanya dijadikan perahan segelintir elite yang kolusi dengan asing dan aseng menggerus kekayaan alam di sana, sementara penduduknya stagnan secara ekonomi, kecemburuan tetap akan meletup,” cuit akun @Asalatiga1.

Beberapa lainnya menilai, bahwa pemerintah tidak cepat bertindak. Berbeda jika yang disebut teroris adalah orang-orang Islam.

“Coba seragamnya ganti jubah dan sorban, serta membawa bendera HTI,” ujar akun @OomEwok.

Baca Juga: Ayah HNW Difitnah Anggota BTI, Hilmi Firdausi: Saya Juga Pernah Difitnah Anggota BTS  

“Teroris? Mereka bukan teroris. Tadz. Mereka hanya sebagai sparatisme. Kalau mereka beragama Islam baru teroris. Pokoknya teroris itu khusus buat yang beragama Islam,” kata akun @NKRIHAR82459132.

Sebagai informasi, Lamek Taplo mengancam pemerintah untuk segera menarik semua intel di Pegunungan Bintang. Mereka juga menuding Presiden Jokowi sebagai pembunuh nomor satu.

“Sebelum perang kami sudah sampaikan. Jangan bingung, khususnya orang rambut lurus. Entah itu dokter, suster, tukang sengso, tukang bangunan, dan lainnya. Kami sudah peringatkan tiga kali untuk meninggalkan daerah konflik,” ujar Lamek Taplo sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube SUARA MAMBURUK PAPUA yang ditayangkan 28 September 2021. ***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler