Mensos Risma Marah-marah Lagi, Rocky Gerung: Ini Bahayanya Tidak Lulus TWK, Tes Wawasan Kesopanan

2 Oktober 2021, 17:21 WIB
Rocky Gerung kritik aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini di Gorontalo dan menyebutnya tak lulus TWK, Tes Wawasan Kesopanan atau Kewarasan /Foto: Instagram/@rockygerung.ofc /

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini marah-marah lagi, kali ini kepada petugas Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Gorontalo.

Pengamat Politik Rocky Gerung pun melayangkan kritik terhadap Risma yang untuk kesekian kalinya marah-marah di depan publik.

Menurut Rocky Gerung, sosok yang dimarahi Risma memiliki kedudukan atau jabatan yang jauh di bawahnya.

Baca Juga: Mensos Risma Marah-marah Lagi, Refrizal: Lagi Main Sinetron Ya? Cocoknya Di-reshuffle Aja

“Ini bahayanya kalau pejabat publik apalagi Menteri tidak lulus TWK, tes wawasan kesopanan atau tes wawasan kewarasan," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

"Karena gak bisa, sekalipun kita marah, jengkel, segala macam, kita tidak bisa membentak anak buah di depan publik,” sambung Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, tidak ada masalah jika Tri Rismaharini membentak sesama pejabat karena kedudukan mereka setara.

Akan tetapi yang dibentaknya saat itu adalah bawahannya dan dilakukan di depan umum.

“Tapi ini bawahan, bawahan itu harus disapa dan diberi pelajaran, bukan dibentak di depan umum, itu gak fair,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Gubernur Gorontalo Tersinggung Anak Buahnya Dimarahi Risma, Gus Umar: Hati-hati Nanti Dilaporkan ke Polisi Pak

"Sebab, seandainya dimungkinkan si bawahan itu untuk menyela dan memperlihatkan, mungkin memang datanya keliru, tapi si bawahan tidak punya kesempatan bahkan untuk menginterupsi bahwa ‘ibu keliru karena ini, ini, ini’," tambahnya.

Dia mengungkapkan bahwa di dalam perdebatan, biasanya dua kubu saling menjatuhkan karena ada kesetaraan dalam status.

“Tapi ibu Risma adalah Menteri, jauh di bawahnya aparatnya itu, gak mungkin dia membentak seseorang yang tidak punya kemampuan untuk membentak balik. Jadi itu konyolnya peristiwa kemarin, saya sebut saja itu peristiwa konyol,” ujar Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky Gerung berharap bahwa Presiden Jokowi seharusnya melakukan evaluasi dan sejak awal menegur Risma.

“Harusnya sudah dievaluasi, mestinya pak Jokowi dari awal mampu untuk sekedar menegur Ibu Risma, mungkin menegur dalam bahasa Jawa supaya bu Risma lebih paham makna teguran itu,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Mensos Risma Marah-marah dan Teriak 'Tembak' Saat Rapat di Gorontalo, Syahrial Nasution: Sakit Jiwa!

Akan tetapi, aksi marah-marah mantan Wali Kota Surabaya tersebut tampaknya kerap diabaikan, dan terus terjadi berulang kali.

“Tapi berulang kali, dan Pak Jokowi biarkan. Itu artinya ada semacam kebiasaan di Istana yang tidak peduli dengan etik di dalam komunikasi,” ujar Rocky Gerung.

Karena kebiasaan marah-marah tersebut, Rocky Gerung menduga Tri Rismaharini memiliki sindrom ‘Ratu Lebah’, sehingga kerap memarahi bawahannya.

“Kalau pakai bahasa satire mungkin bu Risma mengalami Queen Bee Syndrome, sindrom ratu lebah yang merasa harus dilayani terus dan kalau salah melayani itu pengawal-pengawalnya itu pasti dibentak dengan cara khusus oleh si Ratu Lebah dan langsung meninggal,” kata Rocky Gerung.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler