Anies Baswedan Takziah Mertua SBY, Ungkap Saat Awal Kuliah Melayat Sarwo Edhie Wibowo Naik Bus ke Purworejo

21 September 2021, 07:05 WIB
Anies Baswedan melayat mertua SBY yang juga istri Sarwo Edhie Wibowo /facebook Anies Baswedan/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kabar duka meninggalnya mertua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga istri almarhum Sarwo Edhie Wibowo meninggalkan kenangan bagi beberapa orang. Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies Baswedan yang takziah meninggalnya Sunarti Sri Hadiyah mengingat kembali ketika ia melayat Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal yang sangat dekat dengan penumpasan G30S/PKI.

Hal itu diungkapnya melalui unggahan di media sosialnya Facebook Anies Baswedan pada 20 September 2021. 

Baca Juga: Anies Baswedan Melayat ke Rumah Duka Mertua SBY: Sosok Tangguh Pendamping Hidup Perwira Legendaris

Pada status Facebooknya Anies Baswedan menuliskan, 

"Takziyah Ibu Sunarti Sri Hadiyah, seorang wanita yang menjadi pendamping hidup dari seorang perwira legendaris: Letnan Jendral Sarwo Edhie Wibowo," buka Anies Baswedan. 

Ia pun kemudian mengenang saat melayat Sarwo Edhie Wibowo pada November 1989 saat Anies masih duduk di bangku kuliah semester 1 di Fakultas Ekonomi UGM. 

Sarwo Edhie meninggal di Jakarta dan dimakamkan di Purworejo, Jawa Tengah. Anies yang masih menjadi anak kos di Yogyakarta naik bus ke Purworejo untuk menghadiri pemakaman Sarwo Edhie. 

Baca Juga: Stop Jadi Orang Tua Toksik! Hindari Pola Asuh Berikut Ini

"Sepulang takziyah, teringat kejadian November 1989. Waktu itu masih kuliah semester 1 di FE-UGM, mendengar bahwa Letjen Sarwo Edhie meninggal di Jakarta dan akan dimakamkan di Purworejo."

Langsung bersiap utk takziyah. Naik vespa ke kosan Iqbal di daerah Kadipiro, sisi barat kota Yogyakarta. Iqbal adalah teman kuliah, yang juga sekelas sejak SMA. Lalu kami naik bis dari tepi jalan wates Yogyakarta ke Purworejo untuk melayat.

Turun di Purworejo, kami tanya-tanya tentang lokasi pemakaman. Untung orang-orang di sana tahu dan bersiap menyambut kedatangan jenazah. Kami berjalan kaki sampai akhirnya tiba di lokasi pemakaman.

Baca Juga: Luhut Tambah Jabatan Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Gus Umar: Semua untuk Luhut

Upacara di pemakaman keluarga itu dipimpin Pangdam Diponegoro Mayjen Wismoyo Arismundar.

Hari itu, kami hadir khusus untuk menghantar ke pemakaman sebagai rasa hormat pada seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk republik di masa-masa genting di pertengahan dekade 1960an.

Malam ini, 32 tahun kemudian, istri Almarhum Sarwo Edhie Wibowo, yaitu Ibu Sunarti wafat dalam usia 91 tahun. Jenazah akan dibawa ke Purworejo, untuk dimakamkan di sana, di samping makam suaminya.

Kita doakan Almarhumah husnul khatimah, dilipatgandakan pahalanya dan dimuliakan di sisi Allah SWT." ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler