Sindir Jokowi Terkait Sikap KSP Moeldoko, Cipta Panca: Presiden Diam Aja Melihat Kelakuan Anak Buahnya

17 September 2021, 08:59 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disindir soal sikap KSP Moeldoko yang ingin membegal Partai Demokrat /Foto: Instagram/@Jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang ingin membegal partainya.

Melalui akun Twitter pribadinya, Cipta Panca menilai, Jokowi hanya diam saja melihat kelakuan Moeldoko, meski posisi mantan Panglima TNI itu berada persis di samping Presiden.

"Lawan kami jenderal yang sedang berkuasa. Posisinya di samping presiden persis. Presidennya diam aja melihat kalakuan anak buahnya," tulis Cipta Panca, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @panca66 pada Jumat, 17 September 2021.

Baca Juga: Kapal Berbendera China dan AS Masuki Kepulauan Natuna, TNI AL Tingkatkan Patroli

Lebih lanjut, Cipta Panca mengatakan, Moeldoko tidak tahu malu karena ingin membegal Partai Demokrat padahal tidak memiliki KTA.

Karenanya, dia menilai Moeldoko yang notabenenya bukan kader Partai Demokrat harus ditumbangkan.

"Tapi tak surut langkah kami. Moeldoko itu bukan kader Demokrat. Nga punya KTA Demokrat. Nga malu ngaku2. Tumbangkan Begal Demokrat," ujarnya.

Baca Juga: Kapal Perang China Dilengkapi Rudal Masuk Laut Natuna, Yan Harahap: Semoga Bukan Mau Nagih Utang

Dia pun mengkritik Meoldoko sebagai KSP yang bukannya membantu pemerintah terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, tetapi sibuk membegal Partai Demokrat.

"Bukannya sibuk bantu presiden mengatasi covid dan perbaikan ekonomi Indonesia, malah Kepala Stafnya sibuk membegal partai orang. Pakai mengajukan tuntutan segala ke pengadilan. Yang dituntut keputusan pemerintah sendiri. Nga tahu malu. Tumbangkan Begal Demokrat," tuturnya.

Cipta Panca juga mengimbau agar sebaiknya mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu membantu pemerintah mengatasi serbuan kapal-kapal China di Laut Natuna.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Indonesia Jadi Presidensi G20, Iwan Fals: Habis Ini Jokowi Jadi Presiden Dunia

Selain itu, dia juga meminta agar Moeldoko mendirikan partai sendiri seperti Prabowo Subianto dengan Partai Gerindra, Edi Sudrajat dengan PKPI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Partai Demokrat, dan Wiranto dengan Partai Hanura.

"Lebih bagus tuh jenderal Moeldoko membantu presiden mengatasi “serbuan”kapal2 Cina di Natuna. Daripada sibuk membegal partai yang bukan haknya. Kalau benar jenderal sejati, ya bikin partai sendiri. Seperti dilakukan senior2nya seperti Prabowo, Edi Soedrajat, SBY dan Wiranto," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler