Kapal Berbendera China dan AS Masuki Kepulauan Natuna, TNI AL Tingkatkan Patroli

- 17 September 2021, 08:34 WIB
 F-16 Jet Fighter TNI AU terbang di atas kapal perang TNI AL dalam operasi di Natuna, dekat Laut China Selatan, Indonesia pada 10 Januari 2020
F-16 Jet Fighter TNI AU terbang di atas kapal perang TNI AL dalam operasi di Natuna, dekat Laut China Selatan, Indonesia pada 10 Januari 2020 / Antara Foto/M Risyal Hidayat/via REUTERS/

SEPUTARTANGSEL.COM - TNI Angkatan Laut (AL) tingkatkan patroli di sekitar Kepulauan Natuna di Laut China Selatan setelah kapal-kapal China dan Amerika Serikat (AS) terdeteksi di dekat perairan internasional, meskipun tidak terlihat ada gangguan dari kapal-kapal tersebut.

"Lima kapal TNI AL yang dibantu oleh patroli udara, telah dikerahkan di Laut Natuna Utara untuk mengamankan daerah tersebut," ucap Komandan Armada Barat Angkatan Laut Indonesia Arsyad Abdullah, dikutip SeputarTangsel.com dari Reuters pada Jumat, 17 September 2021.

“Posisi TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas dalam melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi sehingga tidak ada toleransi terhadap setiap pelanggaran di Laut Natuna Utara,” sambungnya.

Baca Juga: Kapal Perang China Dilengkapi Rudal Masuk Laut Natuna, Yan Harahap: Semoga Bukan Mau Nagih Utang

Pada tahun 2017, Indonesia mengganti nama bagian utara zona ekonomi eksklusifnya (ZEE) di Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara, sebagai bagian dari upaya melawan ambisi teritorial maritim China.

Arsyad mengatakan, kapal Angkatan Laut AS dan China telah terdeteksi di dekat Laut Natuna baru-baru ini meskipun tidak mengganggu. Ia juga menambahkan bahwa mereka masih berada di perairan internasional.

Kebuntuan selama berminggu-minggu di Natuna berawal pada Januari tahun lalu, ketika sebuah kapal penjaga pantai China dan kapal penangkap ikan memasuki Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Indonesia Jadi Presidensi G20, Iwan Fals: Habis Ini Jokowi Jadi Presiden Dunia

Kejadian itu mendorong Indonesia untuk mengirim jet tempur dan memobilitas nelayannya sendiri.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x