Tanggapi Kerumunan Jokowi di Cirebon, Refly Harun: Tapi Ya Namanya Presiden Tidak Diapa-apakan

2 September 2021, 00:14 WIB
Refly Harun, kerumunan yang dibuat Pesiden Jokowi derajatnya lebih tinggi daripada yang dibuat Habib Rizieq Shihab /Refly Harun/Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun


SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar hukum tata negara, Refly Harun memberikan tanggapannya terkait kerumunan yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi ke Cirebon, Jawa Barat pada 31 Agustus 2021.

Refly Harun menyebut lagi-lagi presiden Jokowi membuat kerumunan atau menjadi awal mula terciptanya kerumunan.

Hal tersebut dikatakan Refly saat melakukan siaran langsung di kanal Youtube miliknya bertajuk 'Jokowi Kembali Buat Kerumunan! Kini Di Cirebon!' pada, Selasa, 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Biaya Penyampaian Pembatalan Ibadah Haji Capai Rp21 Miliar, Hilmi Firdausi Minta Kemenag Jelaskan  

Refly menyebutkan kalau Jokowi adalah Presiden jadi tidak akan diproses secara hukum.

"Tapi ya namanya Presiden tidak diapa-apakan ya," ujar Refly Harun.

Dia juga membandingkan kerumunan yang diciptakan Jokowi dengan kerumunan yang diciptakan oleh Habib Rizieq dan menjadi polemik.

Setelah kasus kerumunan tersebut ramai kemudian Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka dalam menciptakan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kelompok Penggemar Drone di Makassar Kembangkan Inovasi Bantu Kirim Bantuan Pasien yang Jalani Isoman

"Padahal kita tahu ya bahwa di sisi lain Habib Rizieq justru dipenjarakan, dipidanakan, dianggap melakukan tindakan yang melanggar hukum. Bahkan jaksa mengatakan itu adalah kejahatan," tambah Refly Harun.

Padahal menurut Refly apa yang dilakukan oleh Habib Rizieq tidak melanggar hukum. Tapi dia diberikan vonis hukuman yang cukup berat untuk kasus menciptakan kerumunan yang tidak direncanakan.

"Faktanya Habib Rizieq diproses sampai kemudian dihukum untuk kasus kerumunan Petamburan," ucap Refly Harun.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Isu Mahfud Pasang Badan Tangkap UAS, Ricuh Banding HRS Hingga Nicho Silalahi Siap Jihad

Lebih lanjut, Refly juga menyinggung pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Jokowi yang sudah berulang kali terjadi.

"Luar biasa pelanggaran protokol kesehatan yang berkali-kali dilakukan oleh Presiden Jokowi," ujar Refly Harun.

Dia juga menyebutkan beberapa kerumunan yang diciptakan oleh Jokowi, mulai dari Grogol, NTT, dan Kalimantan Selatan.

"Ada baru-baru kemarin kerumunan Grogol, kemudian ada kerumunan di NTT, ada kerumunan di Kalimantan Selatan," ucap Refly Harun.

Baca Juga: Istri Siri Bambang Pamungkas Ungkap Hasil Tes DNA, Amalia: Anak-anak Saya Ndak Minta Hak Waris Bapakke

Refly menilai kalau kerumunan yang diciptakan Jokowi lebih berat derajat kerumunannya daripada kerumunan yang diciptakan Habib Rizieq.

"Semuanya adalah kerumunan bahkan jauh lebih berat derajat kerumunannya dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh Habib Rizieq," ujar Refly Harun. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler