Tanggapi Gus Umar Soal Wacana 3 Periode Jokowi, Mustofa Nahrawardaya: Indonesia Jadi Negara Termaju Sedunia

29 Agustus 2021, 19:44 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya memberikan tanggapan cuitan tokoh NU Gus Umar terkait wacana 3 periode Jokowi. /Instagram / @tofatofa_id / @jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi cuitan dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tahun 2027 mendatang.

Dalam akun Twitter @Umar_Hasibuan_ pada Jumat, 27 Agustus 2021 silam, Gus Umar mencoba menanyakan opini netizen apabila isu tiga periode benar-benar terealisasi karena alasan pandemi Covid-19.

"Apa yg kamu bayangkan kalau Jokowi amandemen UUD dan dia jadi presiden sampai 2027 dgn alasan pandemi?" kicau Gus Umar.

Baca Juga: Prabowo Subianto Puji-puji Kepemimpinan Presiden Jokowi, Refrizal: Apakah Masih Ingat pada Habib Rizieq?

Tak berselang lama, Mustofa Nahrawardaya pun menimpali cuitan Gus Umar tersebut melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Mustofa memberikan sentilan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila mantan Wali Kota Solo itu kembali memperpanjang masa jabatan presiden.

Di antaranya adalah Indonesia akan terbebas dari utang karena telah melunasi utang, tidak ada lagi impor, terciptanya 10 juta lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Prabowo Puji Kepemimpinan Presiden Jokowi, Jansen Sitindaon: Kemarin Begitu Kerasnya Sampai Hentak Meja

Bahkan, tak tanggung-tanggung Indonesia dinilai akan menjadi sebuah negara maju di dunia.

"Utang Lunas. Gak ada impor. 10 juta lapangan kerja. Indonesia negara termaju sedunia," ujar Mustofa Nahrawardaya dengan gaya satire, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.

Namun, sebelumnya, juru bicara presiden, Fadjroel Rachman membantah adanya usul terkait masa perpanjangan presiden pada bulan Juni 2021 lalu.

Dirinya mengingatkan jika Jokowi tetap tegak lurus terhadap konstitusi UUD 1945, terutama pada Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Dirinya Saksi Kepemimpinan Presiden Jokowi, Dokter Eva: Saya Saksi Bapak Melukai Kami

"Mengingatkan kembali, Presiden Joko Widodo tegak lurus Konstitusi UUD 1945 dan setia terhadap Reformasi 1998. Sesuai Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1," tutur Fadjroel Rachman dalam keterangannya.

Di sisi lain, cuitan Mustofa Nahrawardaya itu pun mendapatkan komentar dari sejumlah Netizen yang ikut menyimak.

"Klu mnurut sy, mungkin dia takut setelah gak jd pleciden lg di 2024, kursi anak dan mantu jg akan tergeser, mknya dia berusaha spy bs duduk manis hingga 2027 biar kursi anak & mantu aman dan tetap nyaman.....(bgt kira²)," tulis @popy_salmah.

Baca Juga: Prabowo Puji Kepemimpinan Presiden Jokowi, Gus Umar: Puji Puja Sampai Kiamat  

"Kemustahilan bisa mjdi nyata bila penguasa,para grombolan,begundal2buzzerp merasakan ketidak puasan pundi2 keuangan yg belum cukup mumpuni buat bekal 7 turunan meskipun dg menghalalkan segala cara hg menelan banyak nyawa rakyat sbg taruhan"pertanggung jawabnya diakhirat kelak," tulis @BachryFachtul.

"Makanya harusnya 2014 itu sdh diprediksi lebih dulu jgn ikut eouforia gila gilaan masif berkumandang habis habisan hslnya ya begini..ugal ugalan ga karu karuan..skrng bayangkan 2024-2029..dari skrng bisakah membaca kejadian yg mengerikan terjadi..dari skrng..mesti iso paham," tulis @salehali2019.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler