Covid-19 Disebut Bisa Sampai 5-10 Tahun Ke Depan, Menkes Budi: Karena Pandemi Ini Tidak Hilang dengan Cepat

17 Agustus 2021, 15:18 WIB
Menkes Budi Gunadi saat memberi keterangan pers pada Januari 2021. /Sekretariat Presiden


SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berbicara soal kemungkinan pandemi Covid-19 di Indonesia berubah menjadi endemi.

Pasalnya, menurut Menkes Budi, Covid-19 tidak akan hilang dengan cepat, sehingga masyarakat Indonesia disebut akan hidup dengan Covid-19 5-10 tahun ke depan.

Oleh sebab itu, Menkes Budi menyebut fokus Kemenkesbukan menghapus pandemi tapi bagaimana mengendalikan Covid-19 dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang tersedia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pimpin Upacara Hari Kemerdekaan Menggunakan Baju Hazmat di Isoter Asrama Haji Donohudan

"Karena pandemi ini tidak akan hilang dengan cepat mungkin akan berubah menjadi epidemi dan kita hidup dengan mereka selama 5 tahun bisa 10 tahun, bisa juga lebih lama," kata Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2022 secara virtual, dikutil Seputartangsel.com dari Pikiran Rakyat, Selasa, 17 Agustus 2021.

Menkes Budi lantas meminta masyarakat agar mampu merubah perilaku mereka dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Bahkan menjadikan hal itu bagian kenormalan baru oleh masyarakat Indonesia.

Menurut Menkes Budi, jika pandemi ini berubah menjadi epidemi, maka strategi terakhir yang akan digunakan adalah strategi defensif atau strategi kepepet dengan mempersiapkan rumah sakit.

Baca Juga: Prabowo Akui Keberhasilan China dan Minta Indonesia Belajar dari Tiongkok, Gus Umar: Kalian Setuju?

Namun, lanjut Menkes Budi, jika sudah sampai ke tahap tersebut artinya sudah terlambat karena strategi perubahan perilaku dan strategi vaksinasi kurang keras dan kurang cepat dilakukan.

Setelah pasien masuk rumah sakit hanya memiliki dua kemungkinan, yakni selamat atu tidak. Pasalnya ketika masuk ke rumah sakit itu artinya harus disiapkan kamar, obat-obatan, dan tenaga kesehatan.

"Ini adalah strategi terakhir apakah pasiennya bisa selamat atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Panen Kritik Setelah Tarik Pasukan dari Afghanistan Saat Taliban Ambil Alih

Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, tahun depan di tahun 2022 fokus Kementerian Kesehatan adalah bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang dibantu teknologi dan informasi untuk memastikan bahwa aspek ekonomi dan kesehatan bisa berjalan bersama-sama.

Bagaimana kehidupan masyarakat di sisi ekonomi bisa sama normalnya dengan sisi kesehatan tanpa takut menimpa yang lainnya.

Strategi deteksi harus lebih sering melakukan testing sehingga kalau ada yang terpapar harus bisa cepat melakukan tracing dan isolasi.

Baca Juga: Doa MUI Sidang Tahunan MPR Mohon Perbaikan Pemimpin, Demokrat: Beliau Paham Ada Kerusakan Berat di Negeri ini

Sebelumnya, Budi Gunadi menyebutkan bahwasanya dirinya sebagai Menteri Kesehatan memiliki tugas untuk mendampingi para pelaku ekonomi, termasuk para pengelola pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta dan di kota-kota lain untuk menyusun protokol kesehatan Covid-19 yang baik dan benar itu seperti apa.

Budi menyampaikan, kalau pihak pengelola mall mau mallnya berjalan seperti di era normal maka protokol kesehatan Covid-19 harus dibuat bersama.

Tujuannya agar masyarakat yang mau berbelanja merasa aman meski Pandemi Covid-19 sekarang belum usai.

Baca Juga: Usai Pidato Kenegaraan dan PPKM Diperpanjang, Tagar Jokowi Gagal Urus Negara di Twitter Terus Trending

"Kalau mau hidup sehat Kita bikin bersama protokol kesehatannya sehingga orang yang beraktivitas di mall tidak merasa ada ancamannya," kata dia.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler