Jokowi Ingin Produksi Mobil Listrik, Cipta Panca: Esemka Gak Jelas Wujudnya, Ini Udah Mimpi Lagi

11 Agustus 2021, 12:41 WIB
Presiden Jokowi berencana memproduksi mobil listrik. Politisi partai Demokrat Cipta Panca mengomentari soal mobil Esemka. /Foto: Instagram @jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan harapannya untuk dapat memproduksi mobil listrik dalam negeri.

Jokowi berharap pengembangan kendaraan bermotor listrik di Indonesia tidak hanya berhenti sebatas memiliki tambang nikel.

Namun, pengembangan juga harus dilakukan di industri hilir, seperti industri litium baterai hingga produksi mobil listrik.

Baca Juga: Jokowi Ingin Produksi Mobil Listrik, Fadli Zon Malah Minta Presiden Tepati Janji Mobil Esemka

Keinginan Jokowi untuk dapat memproduksi mobil listrik itu lantas mendapatkan komentar dari sejumlah tokoh, salah satunya dari politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.

Cipta Panca mengkritik Jokowi yang disebutnya sudah bermimpi lagi untuk membuat mobil listrik dalam negeri. Padahal, mobil Esemka yang selama ini digaungkan oleh mantan Wali Kota Solo itu hingga saat ini belum terlihat wujudnya.

"Esemka aja nga jelas wujudnya ini udah mimpi lagi," ujar Cipta Panca, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Panca66 pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Roy Suryo Tantang Pejabat Ganti Mobil Dinas Mercedes ke Esemka

Cipta Panca menilai bahwa Jokowi hanya asal bicara saja. Ia pun kembali menyinggung terkait label yang diberikan oleh BEM UI kepada Jokowi sebagai  The King of Lip Service.

"Emang asal ngomong aja. Pantas dijuluki mahasiswa UI The King of Lip Service," ujar Cipta Panca.

Sementara, keinginan membangun produksi mobil listrik di Indonesia itu disampaikan oleh Jokowi saat memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-26 melalui Kanal Youtube BRIN Indonesia pada Selasa, 10 Agustus 2021.

"Kita memiliki kesempatan besar dalam membangun industri mulai dari hulu sampai hilir, sebagai contoh, pertambangan nikel, kita punya tambang nikel, tapi tidak boleh berhenti di situ saja. Kita harus mengembangkan industri hilir seperti industri litium baterai sampai produksi mobil listrik," ujar Jokowi.

Baca Juga: Esemka Dinanti-nanti, Vietnam dan Malaysia Malah Bikin Mobil Listrik

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa apabila produksi teknologi mobil listrik di dalam negeri semakin banyak, maka semakin besar juga nilai tambah nikel bagi masyarakat Indonesia.

"Semakin banyak rantai pasok di produksi di dalam negeri, semakin besar pula nilai tambahnya untuk masyarakat bangsa dan negara," tutur Jokowi.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin),  Indonesia dinobatkan sebagai cadangan nikel terbesar di dunia yang mencapai 21 juta metrik ton pada tahun 2019.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler