Obat Covid-19 yang Dicari Jokowi Tak Ada di Apotek, Fadli Zon: Kalau di Negara Lain Menkesnya Sudah Mundur

25 Juli 2021, 15:55 WIB
Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon. /Foto: Instagram/@fadlizon./

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pantas dipecat.

Hal itu berkaitan ketersediaan stok obat terapi Covid-19 yakni Gentromicyn, Favipiravir, dan multivitamin tidak ada di apotek.

Ketersediaan obat di apotek tersebut diketahui sudah kosong usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan sidak ke apotek tersebut.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Diisukan Telah Dibaiat di Gereja, Begini Faktanya

Menurut Fadli Zon, jika hal itu terjadi di negara-negara lain, alhasil Menkesnya akan mundur dari jabatannya.

"Kalau di negara lain Menteri Kesehatannya sudah mundur atau dipecat," cuit Fadli Zon di akun Twitter pribadinya @fadlizon sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, Minggu, 25 Juli 2021.

Fadli Zon menilai bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah gagal dalam menyediakan obat atau vitamin yang dibutuhkan rakyat.

Baca Juga: Ribuan Orang Berdemonstrasi Tolak Kebijakan Pemerintah Terkait Pembatasan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

Bahkan menurut Fadli Zon, Presiden Jokowi sendiri yang telah membuktikan bahwa obat yang dicari masyarakat untuk melawan Covid-19 tidak ada di pasaran.

"Artinya Presiden sendiri telah membuktikan obat antivirus yang dibutuhkan rakyat ternyata tak ada di pasaran atau di apotek. Pemerintah khususnya instansi atau lembaga terkait gagal sediakan obat atau vitamin yang diperlukan rakyat," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengklaim telah meluncurkan situs cek stok obat Covid-19 yang bisa diakses secara real time kapan pun dan di mana pun.

Baca Juga: Sebuah Gereja di Medan Diisukan Dibakar Saat Aksi Tawuran, Begini Faktanya

Situs cek stok obat Covid-19 tersebut dibuat karena lonjakan kasus virus Corona yang menyebabkan kelangkaan obat di rumah sakit hingga apotek. Alhasil masyarakat kebingungan mencari obat yang dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19, padahal sudah diberikan resep oleh dokter.

Itulah mengapa Kementerian membuat situs untuk mengecek stok obat secara real time di seluruh wilayah Indonesia, lengkap dengan daftar apotek yang menjual obat tersebut. Masyarakat bisa mengaksesnya di (https://farmaplus.kemkes.go.id).

Ada sebanyak 3.237 apotek yang tersebar di seluruh Indonesia, terdaftar di situs tersebut. Terdiri dari 7 apotek atau perusahaan distributor obat Covid-19 yang stoknya bisa diakses dan dicek oleh masyarakat.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Menkopolhukam Mahfud MD Tidak Akan Dipercaya Lagi oleh Publik Gara-gara Hal Ini

Di antaranya apotek Kimia Farma, Apotek Berkat, Watsons, K24, Century, Generik, Ajiwaras dan Guardian. Daftar obat yang stoknya bisa dicek real time di antaranya Azithromycin, Faviravir, Immunoglobulin, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivri dan Tocilizumab.

Caranya, cukup mengklik obat yang dicari, lalu pilih provinsi dan kabupaten atau kota tempat tinggal terdekat, dan pilih distributor obat yang diinginkan, lalu klik 'reset'. Setelah itu akan keluar alamat apotek yang dicari, lengkap dengan jumlah obat yang masih tersedia.

Tidak hanya alamat, tersedia juga nomor telepon seluler, nomor WhatsApp hingga lokasi apotek tersebut. ***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler