SEPUTARTANGSEL.COM - Ratusan ribu orang yang tersebar di seluruh negara di dunia, termasuk Prancis dan Italia berdemonstrasi untuk menolak kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19.
Di Prancis, sekitar 160.000 orang berdemonstrasi di jalan untuk memprotes izin kesehatan Presiden Emmanuel Macron yang akan membatasi akses ke rumah makan dan ruang publik lainnya untuk orang-orang yang tidak divaksinasi.
Dilansir dari Al Jazeera, akibat demonstrasi untuk menolak kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19 tersebut, Polisi Prancis pun disiagakan dengan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para massa aksi.
Baca Juga: China Tolak Mentah-mentah WHO yang Akan Selidiki Ulang Asal-usul Covid-19 di Laboratorium Wuhan
Hal yang sama juga terjadi di Italia, di mana banyak orang di Roma, Napoli, dan Turin turun ke jalan dan meneriakkan kebebasan.
Aksi tersebut terjadi setelah pemerintah Itali mewajibkan warganya untuk menunjukkan sertifikat vaksin jika ingin pergi ke tempat umum seperti bioskop, rumah makan, dan kegiatan lainnya yang dilakukan di dalam ruangan.
Selain Prancis dan Italia, ribuan orang juga melakukan aksi protes di London, Inggris untuk menentang kebijakan pemerintah yang dianggap mengikis kebebasan sipil mereka.
Baca Juga: Rumah Sakit Covid-19 Kebakaran Tewaskan 44 dan Luka Bakar Sebanyak 67
Menurut para demonstran, aplikasi lacak yang dimiliki oleh pemerintah Inggris telah membatasi pergerakan mereka.