Laptop Merah Putih Mendikbud, Susi Pudjiatuti: Berikan Uangnya, Masyarakat Lebih Butuh Sehat, Obat dan Makan

24 Juli 2021, 13:38 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat peluncuran panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi 2021. /Sumber: Kanal YouTube Kemdikbud/

SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim siapkan dana sebesar Rp 1,3 Triliun untuk menyediakan sebanyak 190 ribu laptop ke 12 ribu sekolah. 

Nadiem menjelaskan Laptop yang disebutnya Laptop Merah Putih bekerja sama dengan produsen laptop dalam negeri yang akan diberikan guna menunjang program digitalisasi sekolah. 

Ide Nadiem Makarim tersebut mendapat tentangan dari mantan Menteri KKP Susi Pudjiatuti. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Disebut Pencitraan Politik Gara-gara Hal Ini

Susi Pudjiastuti melalui akunnya @susipudjiastuti lebih menyarankan uang bantuan tersebut diberikan secara tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

"Berikan uangnya untk bantuan langsung tunai .. perbolehkan mereka memilih apa yg dibutuhkan hari ini dan membeli yg mereka perlulan kali ini," protes Susi Pudjiatuti pada 24 Juli 2021. 

Susi juga mempertanyakan kenapa anggaran yang ada mesti dibelanjakan dengan produk tertentu. Saat ini masyarakat lebih membutuhkan sehat, obat, faskes dan makan. 

"Kenapa anggaran harus dibelanjakan untuk produk tertentu .. pada saat ini masyarakat perlu sehat, obat, faskes, makan," lanjut Susi. 

Baca Juga: 2 Tim Badminton Indonesia Menang Pertandingan Perdana, Simak Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini

Rencana pemberian Laptop ke sejumlah sekolah tersebut, Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan bekerja sama dengan sejumlah produsen. 

Tetapi seperti biasa, netizen selalu waspada dengan pemberian barang dari pemerintah yang bekerja sama dengan produk tertentu. 

Seperti diutarakan M Setiyawan di akunnya @AsalBerkata yang menyebut pembelian barang oleh pemerintah hanya menguntungkan vendor.

Baca Juga: Ada Drama Korea School 2017 di Jadwal Acara TV saluran Net TV Hari ini, Sabtu 24 Juli 2021

"Cuma unt menguntungkan perusahaan tertentu yg menang jd vendor/supplier."

Begitu juga pemilik nama ImamWah di akunnya @ImamWah25258448 yang sepertinya tak lagi percaya proyek pemerintah. 

"Lah kalo nggak dibelanjain ga ada celah untuk komisi bu.."

Totokpoer di akunnya @totokpoer juga beranggapan pembelian laptop cukup diserahkan pada mekanisme pasar. 

"Setuju Bu, jualan laptop ini yang harus pakai mekanisme pasar, bukannya vaksin."

Baca Juga: Dokter Pandu Riono Sebut Aksi Jokowi Tidak Mendidik Masyarakat Gara-gara Hal Ini

Pemilik akun чужой человек di @biantegags justru menohok mengemukakan pendapatnya.

"Jd gini, leptop sudh tersedia & banyak stok dari import, karena peminat jarang & gak laku, harga menurun dong, terus cukong nego sm pihak pengadaan kementrian, bgitu deal dibeli dgn harga murah & bakal dijual dgn harga yg lumayan tinggi sesuai dgn harga leptop baru pada umumnya." ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler