SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi kembali menjadi sorotan publik usai dirinya melakukan kegiatan blusukan.
Pasalnya, di tengah-tengah situasi genting pandemi Covid-19 di Tanah Air, Jokowi justru mengunjungi rumah warga yang berada di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 15 Juni 2021.
Jokowi yang tiba di lokasi sekitar pukul 20.52 WIB itu membagikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan bagi warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Sontak, blusukan itu pun menjadi pusat perhatian sejumlah kalangan, salah satunya adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Sentilan kepada mantan Wali Kota Solo itu pun disampaikan oleh Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelsea_75 pada Jumat, 16 Juli 2021.
Gus Umar mempertanyakan tindakan Jokowi yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan warga.
Baca Juga: Indonesia Pecah Rekor Tertinggi 54.517 Kasus Covid-19, Gus Umar: Kata Luhut Semua Kondisi Terkendali
"Demi apa coba semua ini pakde? Bukankah cara spt ini akan memunculkan kerumunan lagi?" ucap Gus Umar seperti dikutip SeputarTangsel.com dari cuitannya.
Dirinya pun meminta Jokowi untuk berhenti melakukan pencitraan kepada masyarakat.
"Stop blusukan pakde," tegas Gus Umar.
Seperti diberitakan, Jokowi menyatakan akan segera meneruskan pembagian 300.000 paket sembako kedua kepada masyarakat yang membutuhkan pada minggu depan.
“Pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket itu. Kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menuturkan dengan adanya pembagian bantuan paket berupa obat-obatan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Kita harapkan dengan pembagian sembako dan juga paket obat-obatan serta vitamin dan suplemen itu masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini,” ujar Jokowi.***