Angka Kasus Covid Cetak Rekor Berturut-turut, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

15 Juli 2021, 13:06 WIB
dr. Siti Nadia Tarmizi, kedatangan kembali vaksin Sinovac akan menambah kepercayaan dalam memerangi penyebaran Covid-19 /kominfo.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkap tingginya angka kasus harian Covid-19 menembus rekor tertinggi secara berturut sejak sepekan terakhir.

Menurut laporan, angka kasus tertinggi selama pandemi tercatat sebanyak 54.517 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu, 14 Juli 2021 kemarin.

Kenaikan angka konfirmasi positif harian disebabkan terjadinya kenaikan jumlah testing serta dilatarbelakangi oleh perbaikan pada sistem pencatatan dan pelaporan.

Baca Juga: Nicho Silalahi ke Presiden Jokowi: Pengangguran China Kalian Sambut, Rakyat Sendiri Pada di-PHK

Nadia menjelaskan bahwa peningkatan angka kematian dan angka konfirmasi positif dikarenakan adanya sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksa.

Nadia mengungkap bahwa sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksa yang menghilangkan proses verifikasi secara berjenjang sehingga pelaporan menjadi lebih transparan dan tepat waktu.

"Karena sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksa yang menghilangkan proses verifikasi secara berjenjang sehingga pelaporan menjadi lebih transparan dan tepat waktu," ujarnya seperti dikutip Seputartangsel.com dari Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga: Demi PPKM Darurat, Oknum Satpol PP Tampar Perempuan Hamil 9 Bulan di Gowa, Sulsel

Nadia juga mengatakan jika dilihat lebih jauh, angka positivity rate Indonesia masih cukup stabil meskipun mengalami lonjakan kasus.

Menurutnya, angka positivity rate di Indonesia cenderung stabil dikarenakan sejalan dengan upaya peningkatan testing sebanyak 324.000 orang per hari.

"Peningkatan kasus yang masih terjadi karena masih besarnya penularan di dalam masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Nadia juga menyebut bahwa sesuai Instruksi Mendagri Nomor 15 tahun 2021 tentang penetapan PPKM Darurat Jawa-Bali, target testing tiap kabupaten/kota untuk positivity rate kurang dari 5 persen rasio tes minimal 1 per 1.000 penduduk per pekan.

Baca Juga: Hari Ini, Pemerintah Akan Bagikan Paket Obat Gratis Bagi Pasien Covid-19 yang Isoman

Nadia memaparkan, untuk daerah dengan positivity rate 5-15 persen, maka rasio tesnya adalah 5 per 1.000 penduduk per pekan. Sementara untuk 15-25 persen rasio tes adalah 10 per 1.000 penduduk per pekan.***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler