Hari Ini dan Besok Matahari Akan Melintas Tepat di Atas Ka'bah, Arah Kiblat Berubah?

15 Juli 2021, 11:26 WIB
Ilustrasi cara menentukan arah kiblat saat Matahari tepat di atas Ka'bah. /Foto: Tangkapan layar bmkg.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Matahari disebut akan melintas tepat di atas Ka'bah selama dua hari mulai hari ini, Kamis dan Jumat atau 15 dan 16 Juli 2021.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim mengatakan bahwa matahari yang akan melintas tepat di atas Ka'bah itu berdasarkan data astronomi.

Menurut Agus Salim, ketika terjadi matahari melintas tepat di atas Ka'bah akan terjadi bayang-bayang benda akan berdiri tegak dan mengarah lurus ke Ka'bah.

Baca Juga: MRT Jakarta Kembali Gelar Vaksinasi Publik Selama 3 Hari, Buruan Catat Tanggal dan Persyaratannya!

“Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," kata Agus Salim dalam keterangan tertulis pada Rabu, 14 Juli 2021.

Agus Salim menjelaskan bahwa peristiwa ini dikenal dengan nama Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, waktu matahari di atas Ka'bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

Dengan demikian, Agus Salim menyebutkan bahwa momentum ini dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya.

Baca Juga: Innalillahi, Jimly Asshiddiqie Ungkap Duka Meninggalnya Mantan Menteri BUMN, Soegiharto

Sementara cara untuk memverifikasi arah kiblat yaitu cukup menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

Namun Agus Salim mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:

1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul

Baca Juga: Maksimalkan PPKM Darurat, Menaker Ida Fauziyah Usulkan Opsi 15 Hari WFH-WFO Hingga Perampingan Unit Kerja

2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler