SEPUTARTANGSEL.COM- Dedi Mulaydi, mantan Bupati Purwakarta yang kini menjadi Wakil Ketua DPRRI mengatakan bahwa petani milenial sebagai imajinasi yang sangat tinggi.
Seolah-olah memanjakan Petani Milenial dengan program-program dan stimulus. Tetapi petani aslinya di negeri ini masih sibuk dengan Kartu Tani.
"Gimana Kartu Tani tuntas, tidak ada lagi keluhan. Seperti yang seharusnya terima kartu tapi tidak terima atau jika orang tuanya meninggal bagaimana mendapat ganti kartunya," terang Dedi Mulyadi melalui unggahan video di Instagramnya @dedimulyadi71 pada 3 Juni 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di NET Hari Ini, Kamis 3 Juni 2021, Ada Serial Drama Korea Baru 'Hotel De Luna'
Pada unggahannya tersebut Dedi juga menyebut petani yang berjibaku berjuang demi ketahanan pangan nasional adalah petani asli.
Dedi Mulyadi melanjutkan hingga saat ini untuk urusan Kartu Tani masih dibuat bingung. Karena itu, saatnya untuk berhenti berimajinasi dan memandang realitas dengan solusi tepat dan langkah nyata.
"Jangan dulu ngomongin program yang tidak begitu mendasar," pesannya lagi.
Dedi Mulyadi juga mengungkap bahwa kini masalah di tingkat petani banyak yang belum terselesaikan termasuk sumber daya yang hilang.
"Seperti misalnya hampir semua daerah, tenaga pengatur air hilang. Jangan harap kita dapat panen dengan baik. Ada yang mengundurkan diri, karena tua, ada juga karena tekanan petani. Itu kan sumber daya yang hilang," sebut Dedi Mulyadi.
Beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar program Petani Milenial untuk menarik para pemuda menjadi petani.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Kamis 3 Juni 2021, Sinema India Masih Siap Menghibur
Dalam program tersebut Ridwan Kamil menyiapkan lahan dan bibit serta pemasaran hasil pertanian melalui BUMD Jawa Barat. ***