SEPUTARTANGSEL.COM- Viral foto pengendara motor yang menggunakan motor pelat AA Kebumen mengacungkan jari tengah ke rombongan pesepeda yang ada di belakangnya.
Hal itu diungkap pada beberapa foto yang diunggah di akun Ig:TheReds_28 @thereds_28.
Dalam unggahannya @thereds_28 mencuitkan komentarnya,
"Keren !!! sepedah doang mahal jalan ditengah beriringan, giliran ketabrak ga mau disalahin," tulisnya.
Baca Juga: Segera Berlaku, Tarif Tol Serpong - Pamulang Usai Dirersmikan, Cek Disini
Dari akun tersebut, beberapa foto diunggah. Terlihat sebelumnya pengendara motor ini berada di belakang rombongan pesepeda yang memenuhi jalur jalan.
Pengendara motor dengan pelat AA Kebumen kemudian menyalip pesepeda dan berada di tengah-tengah rombongan pesepeda yang memenuhi jalur jalan tersebut.
Setelah berada di depan rombongan pesepeda yang memenuhi jalan, pengendara motor mengacungkan jari tengahnya ke belakang.
Baca Juga: PDIP Dikabarkan Pecah, Puan Maharani Dicopot dari Partai, Begini Faktanya
Foto ini juga diunggah di akun @mbah_mijan. Pada akun paranormal mbah Mijan, motor yang mengacungkan jari tengah tersebut mendapatkan komentar bar-bar.
"PLAT AA berakhiran D/J/M/W adalah plat nomor kendaraan Kebumen. Bar-bar koe Lik! Sekali-kali lah ben piral," tulis Mbah Mijan.
Netizen selain mengomentari aksi 'heroik' pengendara motor juga mengomentari pelat nomor kendaraan bermotor tersebut.
Baca Juga: Perang di Afghanistan Telan Biaya 2,4 Triliun, AS Tarik Pasukan
Diketahui kemarahan netizen banyak ditujukan pada pesepeda yang menguasai jalan. Padahal Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan jalur khusus sepeda di banyak jalur.
Berbagai komentar netizen ada juga memprotes sikap pengendara motor maupun rombongan pesepeda yang menguasai jalan.
Diantaranya Hasta Purnomo di akunnya @hastapurnomo malah mengomentari plat nomor motor yang dianggapnya hero.
Baca Juga: Wali Kota Surakarta Gibran Enggan Menanggapi Ujaran Kebencian di Media Sosial
"Standing applause plat AA," tulisnya.
Akun milik Rumah Tersembunyi @samartemaram juga mengomentari pengendara motor yang terlalu berani melawan 'pejuang antipolusi' , "Berani beraninya ama pejuang antipolyusi ibukota," nyinyir @samartemaram.
Sedangkan Bukan Vincenzo pemilik akun @lukito_jho mengomentari rombongan pesepeda yang menguasai selebar jalan itu.
"Itu jalannya lebar padahal. Bisalah bikin barisan rapih di sebelah kiri. Bisa beli sepeda & perlengkapannya yg mahal masa iya nggak bisa rapih. Jual sepedanya, belajar gerak jalan aja di koramil," komentarnya.
Initial.Dad @disinisadat, "Klo itu mah pengguna mobil yg iseng2 bersepeda. Abis gowes paling sepedanya ditaruh di bagasi. Makanya meski bersepeda arogannya gak ilang krn merasa "sepeda gue lebih mahal dr motor lu."
TUKANG CUPANG di akunnya @OPPAF2, "Malesss bnget Liat beginian, gw juga pengguna roadbike sering peletonan Di daerah dalkot -sudirman & sekitarnya. paham bner mo murah mo Mahal sepedanya gk ngaruh Kita pesepeda adalah kasta "terendah" dijalan, jdi yg penting sebisa mungkin Kita harus bijak Dalam berkendara."
Ma'lufatun Khasanah @luphev18, "Seandainya ini CFD udah jelas si pemotor yg salah. Tapi kalo bukan CFD, si pesepeda yg jelas salah karena mengganggu pengguna kendaraan bermotor," protesnya. ***