Pembakaran Polsek, Ribuan Massa Berdatangan Saat Kejadian

20 Mei 2021, 09:19 WIB
Sejumlah fasilitas di Polsek Candipuro hangus dibakar dan dirusak massa pada Selasa malam, 18 Mei 2021. /Sumber: Antara / Dian Hadiyatna/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ada ribuan massa berdatangan saat kejadian pembakaran Polsek Candipuro.

Hal ini disebutkan sejumlah saksi mata atau warga yang berada di sekitar Polsek Candipuro Desa Bringin Kencana Kabupaten Lampung Selatan.

Wahid, warga Beringin Kencana Lampung Selatan, mengatakan,"Banyak banget orang yang datang. Seperti ada konser musik artis. Banyak massa semalam.”

Baca Juga: Kantor Polsek Dibakar, Delapan Terduga Provokator Ditangkap

Dia menjelaskan massa sudah mulai terlihat ramai dan memenuhi badan jalan sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa malam, 18 Mei 2021.

Mereka melakukan orasi-orasi. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB mereka melakukan perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro.

Aksi massa dari belasan desa yang ada di Candipuro diduga akibat kekecewaan mereka terhadap kinerja aparat kepolisian di polsek tersebut. Sebab banyak laporan kehilangan atau kejahatan yang tidak ditindaklanjuti.

Baca Juga: Kasus Dugaan Telur Palsu Diungkap Polisi Kediri

"Pemicunya mungkin karena warga kecewa karena sudah melapor tidak direspon. Kalau saja satu atau dua pelaku kejahatan pencurian motor, begal, atau perampasan yang kerap terjadi di Candipuro tertangkap mungkin masyarakat juga tidak akan seperti ini. Tetapi nyatanya memang tidak ada satu pelaku pun yang ditangkap," katanya.

Warga lainnya, Adi, menyebutkan aparat kepolisian sudah tidak ada di tempat saat kejadian pembakaran dan perusakan di Polsek Candipuro.

"Kemarin itu ada dua polisi yang jaga di Polsek tetapi langsung menyelamatkan diri karena massa yang datang ramai sekali sampai tidak tertampung lagi di Polsek itu," katanya.

Baca Juga: AS Murka Pada Turki, Menuding Presiden Erdogan Sebagai Anti Semit

Dikutip dari Antara, Candipuro memiliki tingkat kriminalitas tinggi. Terutama pembegalan kendaraan bermotor, perampasan, dan penodongan.

"Lebaran saja ada kejadian motor di depan rumah diambil. Pokoknya dari bulan puasa sampai sekarang aksi kriminalitas masih tinggi. Kalau pelakunya masih pakai senjata tajam masih bisa dilawan. Rata-rata mereka pakai senjata api," katanya.

Adi menuturkan lebih lanjut bahwa ada satu ruko yang kena maling sampai tiga kali. Terakhir kejadian sales rokok dibegal.

Baca Juga: Ketua DPD RI Prihatin, Minat Baca di Indonesia Peringkat 60 Dunia

"Ini mungkin yang buat masyarakat kesal dan geram pada aparat Polsek Candipuro. Foto-fotonya ada mereka tidak pakai masker tetapi gak bisa ditangkap," katanya.

Dia menyatakan tidak mengetahui bila akan ada aksi penyerangan dan pembakaran Polsek.

"Kami di sini tidak tahu. Tiba-tiba ramai saja dan terjadi aksi pembakaran. Warga di Bringin Kencana ikut memadamkan api yang membakar Polsek karena takut menjalar ke pemukiman. Di Candipuro ada 14 desa, kami di Bringin Kencana benar-benar tidak tahu," katanya.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Aparat Keamanan Terus Mengejar KKB di Papua

Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengungkapkan delapan oknum terduga provokator pembakaran Polsek Candipuro  telah diamankan pihak kepolisian.

"Kita akan cari akar permasalahannya, kenapa mereka membakar Polsek itu. Sekarang baru delapan orang yang sudah diamankan dari kejadian semalam," kata Kapolda pada Rabu, 19 Mei 2021.

Irjen Hendro menyatakan akan terus mencari pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Hina Palestina, Pelajar Ini Dikeluarkan dari Sekolah

"Semua tindak pidana pasti ada tersangkanya. Kalau sampai merusak fasilitas negara itu juga ‘kan sama merusak fasilitas publik. Kita akan cari perusak polsek itu. Kita tanya apa alasannya merusak itu," katanya. ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler