Novel Baswedan: Ironi Upaya Mematikan KPK Dilakukan Pimpinan KPK

16 Mei 2021, 07:24 WIB
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan /Sumber: Antara / Benardy Ferdiansyah/

SEPUTARTANGSEL.COM- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar untuk proses alih daya pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) terus menuai protes. 

Salah satu dari 75 pegawai yang dinyatakan tak lolos adalah Novel Baswedan. 

Menurut Novel Baswedan TWK dipakai sebagi alat untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas. 

Baca Juga: Memaki Kasar ke Petugas Karena Dipaksa Putar Balik, Wanita ini Malah Viral Jadi Meme Media Sosial

Hal itu dikatakan Novel Baswedan dalam cuitannya di akun pribadinya @nazaqistsha. 

"TWK alat utk singkirkan 75 pegawai KPK yg kritis & berintegritas. Ini upaya terakhir utk mematikan KPK," cuitnya pada 16 Mei 2021. 

Untuk itulah Novel Baswedan bersama 74 rekannya yang dinyatakan tak lulus TWK melakukan protes. 

Novel menambahkan bahwa setiap upaya mematikan KPK harus dilawan. 

Baca Juga: Militer Israel Bom Kantor Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, Wartawan Cari Tempat Berlindung

"Alasan utama 75 peg protes krn setiap upaya utk matikan KPK harus dilawan, dan memberantas korupsi adl harapan masy."

Novel Baswedan juga mengungkap bahwa upaya mematikan KPK kali ini dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri. 

"Ironi, krn ini dilakukan oleh Pimp KPK."

Seperti diketahui beberapa pertanyaan dalam TWK masih menjadi perdebatan. 

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Lebaran, Polda Metro Jaya Siapkan Pos Pemeriksaan Domuken, Berikut Rincian Lokasinya

Hal ini disebabkan karen pertanyaan yang diajukan dalam wawancara dianggap tak berhubungan dengan wawasan Kebangsaan. Bahkan menyinggung ranah privasi dan dianggap melecehkan. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler