SEPUTARTANGSEL.COM- Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI mengungkap kritikannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur dan Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Menurut pemilik nama lengkap William Aditya Sarana ini Anies Baswedan dinilainya sudah sibuk melakukan safari politik pada akhir masa jabatannya pada 2022 mendatang.
Kesibukan Anies Baswedan oleh William dinilai meninggalkan banyak pekerjaan rumah di DKI Jakarta yang belum terselesaikan.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Komentari, Dari Mimbar Tauhid Diajarkan Sampai Urusan Babi Ngepet
Di akunnya @willsarana mencuitkan,
"Saya lihat pak Anies ini sudah mulai sibuk di masa akhir jabatannya dengan kegiatan safari politik. Tapi sayangnya, di tengah kesibukannya Beliau meninggalkan banyak pekerjaan rumah."
William juga menyebut beberapa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan oleh Anies Baswedan.
"Biarkan saya sebut beberapa hal ya pak," tulisnya William Aditya.
"JAKARTA MASIH RAWAN KEBAKARAN."
William menjabarkan bahwa dibalik masalah kelebihan bayar peralatan damkar Rp 6,5 M, Jakarta masih rawan kebakaran. Seperti yang terjadi di bulan ini di Taman Sari, Jakarta Barat. 1.000 orang menjadi korban dan 150 rumah hangus terbakar
"KRISIS AIR DI JAKARTA UTARA."
William mengutarakan PSI sendiri pernah meninjau langsung pemukiman warga di Koja, Jakarta Utara. Setiap harinya warga harus membeli air bersih 10 kali lipat lebih mahal daripada air bersih di hotel bintang 5.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF, Kamis 29 April 2021, Valid Nih Buruan Klaim
"NORMALISASI SUNGAI YANG TIDAK JELAS."
Dari datanya saja masih belum jelas, normalisasi sungai beberapa kali terhambat. Warga Jakarta masih harus tetap bersabar menghadapi ancaman banjir.
"Dan masih banyak masalah lainnya yang menumpuk di Jakarta," tulis William.
Baca Juga: Fiersa Besari Bilang Pemimpin di Negeri Ini Lucu-lucu, Susi Pudjiastuti: I Love Your Tweet!
William pun menyatakan bahwa Anies Baswedan bisa fokus pada hal-hal tersebut di akhir masa jabatan.
"Sebelum merasa pantas untuk maju di pemilihan berikutnya," jelas William. ***