SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam dialog bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pimpinan C40 hanya sekadar retorika.
Menurutnya, gagasan tersebut hanya akan jadi sebuah wacana tanpa langkah yang konkret dari Anies Baswedan, sama seperti bicara Pancasila namun tidak berani menghukum para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat FPI dan HTI.
"Retorika @aniesbaswedan ini cm tanpa langkah konkret. Sm sprt bicara Pancasila tp tak berani hukum ASN yg terlibat FPI dan HTI," kata Ferdinand, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada hari Minggu, 18 April 2021.
Baca Juga: Kritik Pemerintahan Jokowi, Fadli Zon: Hari Gini Masih Mikir Pindah Ibu Kota Baru?
"Sayang PBB tdk tau kalau Pangandaran, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, dan Magetan tak jual premium sejak dulu utk jaga iklim," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menantang Anies Baswedan untuk melarang penjualan premium di DKI Jakarta demi menjaga iklim.
Bahkan, menurutnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah memimpin program rehabilitasi 620 ribu hektare mangrove untuk menjaga iklim.