Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Jadi Salah Satu Kecelakaan Kapal Selam Terburuk di Dunia, Berikut Daftarnya

27 April 2021, 18:17 WIB
KRI Nanggala 402. /Instagram.com/@infokomando

SEPUTARTANGSEL.COM - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala pada Rabu, 21 April 2021 lalu tak henti menjadi sorotan media internasional.

Salah satu media asal Amerika Serikat (AS), Business Insider bahkan menyebut tenggelamnya KRI Nanggala 402 sebagai salah satu kecelakaan kapal selam terburuk di dunia.

"Jika kapal tersebut benar-benar tenggelam dengan membawa 53 penumpang, maka akan menempatkan tragedi mengerikan ini di antara beberapa bencana kapal selam terparah," tulisnya, dilansir Seputartangsel.com pada hari Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Asyik, Polda Metro Siapkan 1.000 Rapid Test Antigen Gratis di Rest Area Km 19

Sebelumnya, kapal selam bertenaga diesel itu diketahui hilang kontak ketika tengah melakukan latihan penembakan torpedo di sekitar Laut Utara Bali.

Setelah empat hari pencarian yang melibatkan sejumlah negara sahabat, KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.

Sayangnya, seluruh prajurit yang sedang bertugas dinyatakan gugur. Pasalnya, ketika ditemukan, kapal selam buatan Jerman itu sudah terpisah menjadi tiga bagian.

Baca Juga: Komentar Tak Senonoh Soal KRI Nanggala-402, Polri Ciduk 7 Akun Medsos

Informasi tersebut diungkapkan langsung oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada hari Minggu, 25 April 2021 setelah tim pencarian menemukan sejumlah benda yang diyakini sebagai bagian dari KRI Nanggala 402.

Selain tenggelamnya KRI Nanggala 402, ada beberapa kecelakaan kapal selam lain yang dinilai sebagai kecelakaan paling buruk di dunia, di antaranya yaitu:

ARA San Juan

ARA San Juan merupakan kapal selam bertenaga diesel-listrik milik Angkatan Laut Argentina yang hilang ketika sedang berpatroli pada 17 November 2017 lalu.

Baca Juga: Innalillahi, NU Berduka, Dua Tokohnya Hari Ini Meninggal Dunia

Saat peristiwa nahas itu terjadi, setidaknya ada 44 awak yang sedang bertugas di dalamnya. Ara San Juan baru ditemukan setahun kemudian setelah dinyatakan menghilang di kedalaman 3.000 kaki di Atlantik Selatan.

361

Kapal selam bertenaga diesel-listrik milik China ini diketahui mengalami kerusakan mekanis yang serius pada saat latihan.

Total 70 awak yang ada di dalamnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Ibadah Puasa Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Simak Penjelasannya

K-141 Kursk

Kapal selam bertenaga nuklir milik Rusia ini menghilang di Laut Barents pada tanggal 12 Agustus 2000 setelah torpedo yang ada di dalamnya meledak dengan tiba-tiba dan menyebabkan ledakan di beberapa hulu lainnya.

Akibat kejadian ini, 118 awak yang sedang bertugas pun meninggal dunia setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam.'

K-278 Komsomolets

Kapal selam bertenaga nuklir milik Uni Soviet, K-278 Komsomolets tenggelam di Laut Norwegia setelah terbakar hebat pada tanggal 7 April 1989.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 April 2021: Apa Yang Terjadi Dengan Al Setelah Kecelakaan? dan Posisi Elsa Semakin Tersudutkan

42 dari 69 awak kapal pun dinyatakan tewas ketika kecelakaan ini terjadi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler