Minta Negara Lain Kirim Kapal Penyelamat KRI Nanggala 402, Ricky Kurniawan: Nilai Korupsi Asabri Bisa Beli

25 April 2021, 12:12 WIB
Politisi DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan.* /Twitter.com/ @RicKY_KCh

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Ricky Kurniawan mengomentari tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dan mengaitkan peristiwa tersebut dengan kasus korupsi PT Asabri (Persero)

Ricky juga menyoroti disitanya kapal tanker LNG Aquarius milik salah satu pelaku korupsi PT Asabri (Persero), Heru Hidayat.

Kapal LNG Aquarius merupakan salah satu kapal pengangkut terbesar di Indonesia dengan panjang 2,5 kali panjang lapangan sepak bola berstandar nasional.

Baca Juga: Catat, Jepang Mulai 25 April Tetapkan Keadaan Darurat di Empat Prefektur

Menurut Ricky, total nilai kerugian dari kasus korupsi ini dapat digunakan untuk memberi kapal penyelamat kapal selam.

"Kapal tanker LNG Aquarius milik Heru Hidayat, tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri. Bayangkan Nilai korupsi Asabri ini bisa untuk membeli kapal penyelamat kapal selam," kata Ricky, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @RicKY_KCh pada hari Minggu, 25 April 2021.

Ricky pun menyayangkan kasus tersebut karena menurutnya uang yang dikorupsi merupakan uang tabungan para prajurit tanah air.

Baca Juga: Sudah Resmi, Aturan Larangan Masuk Bagi WNA Asal India

"Mirisnya lg yg dikorupsi uang Tabungan Prajurit kita. Kita ini Bangsa Apa?" ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya TNI meminta bantuan sejumlah negara lain seperti Singapura, India, dan Australia melalui International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk mencari KRI Nanggala 402 yang diperkirakan hilang kontak di Selat Bali pada hari Rabu, 21 April 2021.

Pasalnya, hingga saat ini Indonesia belum memiliki alat untuk mengangkut kapal selam yang tenggelam atau mengalami masalah teknis ketika beroperasi di perairan.

Baca Juga: Atasi Krisis Myanmar, Para Pemimpin ASEAN Sepakati 5 Poin Konsensus dan Pembebasan Tahanan Politik

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler