Demokrat Ajak Kader Doakan Keselamatan Kru KRI Nanggala-402, Ternyata Kaptennya Satu Kampus dengan AHY

- 24 April 2021, 20:56 WIB
KRI Nanggala 402
KRI Nanggala 402 /Foto:Antara/


SEPUTARTANGSEL.COM - Kapal selam KRI Nanggala 402 sudah dinyatakan tenggelam oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Sabtu, 24 April 2021.

Hal itu seiring ditemukannya serpihan-serpihan yang diduga kuat milik KRI Nanggala 402 di sekitar lokasi di perasan Bali.

Kabar tersebut menjadi duka masyarakat Indonesia, meski begitu keajaiban masih diharapkan dan mendoakan keselamatan para kru kapal selam Nanggala 402.

Baca Juga: UPDATE 24 APRIL: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Capai 99.970, Dengan Total Terkonfirmasi 1.636.792

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga berduka dan mengajak para kader Partai Demokrat dan masyarakat Indonesia untuk tetap mendoakan keselamatan para kru yang berjumlah 53 orang dan bisa kembali dengan selamat.

"Pada bulan suci Ramadan ini saya mengajak seluruh kader Demokrat dan segenap masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar penyelamatan dan evakuasi KRI Nanggala-402 segera berhasil dilakukan," kata AHY dalam keterangannya melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, dilihat Sabtu 24 April 2021.

Putra sulung presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan pencarian terhadap KRI Nanggala 402 dengan cadangan oksigen yang sudah mencapai batas pada dini hari tadi.

Baca Juga: KRI Nanggala Resmi Dinyatakan Tenggelam, Ferdinand Hutahaean Sarankan Agar Operasi KRI Cakra 401 Diberhentikan

"Kita berkejaran dengan waktu karena berkaitan langsung dengan cadangan oksigen para awak kapal selam yang ada di dalamnya," ujar AHY.

Mantan komandan pasukan tempur itu menyebut bahwa latihan yang dilakukan KRI Nanggala-402, bukan kegiatan rutin biasa.

Latihan kata AHY, adalah wujud pelaksanaan tugas negara sebab pasukan atau prajurit TNI tidak mungkin siap bertempur untuk melindungi negaranya kalau tidak melaksanakan latihan secara sungguh-sungguh.

Baca Juga: Alhamdulillah, Posisi KRI Nanggala 402 Telah Ditemukan, TNI dan Tim SAR Siapkan Evakuasi

Lulusan terbaik dari sekolah lanjutan perwira di Fort Benning AS tersebut itu mengatakan, orientasi komandan dalam setiap latihan yang dilakukan adalah menyukseskan latihan yang artinya menyukseskan tugas negara dan menjaga keselamatan prajurit.

"Yang menjadi pikiran bukan hanya 53 nyawa patriot pelindung negara, melainkan juga memikirkan harapan orang tua, istri, anak, dan saudara mereka yang menggantungkan hidup pada mereka," ujarnya.

"Satu nyawa prajurit TNI sangat berharga," imbuhnya.

Baca Juga: UPDATE 24 APRIL: Covid-19 Tangsel Total Kasus Dirawat 520 Orang, Pasien Sembuh Terus Bertambah Capai 9887

Sebelumnya, KRI Nanggala 402 melaksanakan penyelaman pada Rabu, 21 April 2021 pukul 03.45 WITA. Kemudian pada pukul 04.00 WITA melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.

Kapal selam buatan Jepang yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Heri Oktavian itu dinyatakan hilang kontak yang diakibatkan terjadi black out.

Seperti diketahui, Letkol Laut (P) Heri Oktavian merupakan lulusan AAL 2002 yang kebetulan sama-sama lulusan Nanyang Technological University, Singapura dengan AHY.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x