Oksigen Semakin Menipis dan Waktu Hampir Habis, Amerika Serikat Bantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402

24 April 2021, 10:40 WIB
KRI Nanggala-402. /ANTARA FOTO/Suryanto/nz/rwa

SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah 3 hari dikabarkan hilang kontak, kini oksigen di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 semakin menipis.

Bahkan berdasarkan keterangan sejumlah pihak, oksigen di dalam kapal KRI Nanggala-402 itu hanya akan bertahan hingga Sabtu pagi.

Beberapa helikopter pun dikerahkan untuk melakukan pencarian. Selain itu, seberat enam ton peralatan juga telah diterbangkan ke pangkalan untuk membantu pencarian, termasuk di antaranya balon bawah air guna mengangkat badan kapal.

Baca Juga: Bentrok Warga Desa Wadas, Bener, Purworejo dengan Polisi, Walhi Ikut Protes, Pejuang Lingkungan Bukan Kriminal

Saat ini, Angkatan Laut Indonesia juga tengah menyelidiki apakah kapal selam buatan Jerman itu kehilangan daya selama menyelam dan tidak dapat melakukan prosedur darurat.

Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Yudo Margono mengatakan sebuah objek dengan gaya magnet tinggi telah terlihat di kedalaman 50 hingga 100 meter.

Kemudian, tumpahan minyak juga ditemukan di dekat lokasi terakhir kapal selam yang hilang kontak itu diketahui.

Baca Juga: Mengirim Doa Mustajab Nabi Yunus Agar Allah Selamatkan 53 Personel di KRI Nanggala 402

Untuk diketahui, kapal selam bertenaga diesel bisa bertahan di kedalaman hingga 500 meter, namun akan berakibat fatal jika melebihi itu.

Pasalnya, tekanan bawah air bisa menyebabkan keretakan dan pecahnya lambung baja.

Dilansir dari Reuters, seorang Ahli Militer dan Keamanan Indonesia di Verve Research, Natalie Sambhi mengatakan bahwa meski kapal selam itu tidak terlalu dalam, namun tantangan untuk menemukannya sangat besar.

Baca Juga: Samakan Hilangnya KRI Nanggala 402 dengan Harun Masiku, Roy Suryo Dihujat Netizen, Tak Punya Empati

Sejumlah negara seperti Australia, India, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat (AS) juga telah mengirimkan kapal dan pesawat khusus untuk membantu pencarian ini.

Militer AS diketahui telah mengirim pesawat P-8 Poseidon mereka untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Jumat, 23 April 2021 setelah menawarkan bantuan kepada Indonesia.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler