Pecat Pegawai karena Pengajian, Herman Khaeron Sebut Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Tidak Tahu Apa-apa

11 April 2021, 21:02 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. / Dok.DPR/Kresno/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron ikut angkat bicara terkait kebijakan Komisaris PT Pelni (Persero) Dede Budhyarto yang diketahui memecat pegawainya karena mengundang penceramah yang dianggap radikal ke dalam pengajian atau kajian Ramadan.

Herman mengatakan, dirinya mendukung seluruh kegiatan keagamaan di dalam salah satu perusahaan BUMN tersebut.

Menurutnya, kegiatan itu dapat meningkatkan religiusitas para pegawai.

Baca Juga: Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Ngaku-ngaku Beragama Islam, Katholik, hingga Penyembah Galon di Twitter

Baca Juga: Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Ngaku Beragama Islam hingga Khatolik, Yan Harahap: Beragama Ganda?

"Saya mendukung kegiatan keagamaan di PELNI untuk meningkatkan religiusitas pegawainya," kata Herman, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @akang_hero pada hari Minggu, 11 April 2021.

Seolah menyindir Dede, Herman mengimbau agar kegiatan keagamaan jangan sampai terganggu, terlebih karena ulah komisaris yang tidak tahu apa-apa.

Dia mempersilahkan agar pegawai yang terpapar radikalisme untuk diberi sanksi, asal bukan karena kepentingan pribadi.

Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Disandingkan dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024? Begini Kata Pengamat

Baca Juga: Ambyar, Komisaris PT Pelni, Dede Budyarto yang Pecat Panitia Kajian Ramadan, Dibuka Boroknya di Medsos

"Jangan karena komisaris yg tidak tahu apa-apa menjadi terganggu. Jika ada yg terpapar radikalisme silahkan diberikan sanksi, tetapi jangan karena kepentingan pribadi komisaris menjadi gaduh," ujarnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler