Menteri Agama Ajak Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Dakwah Kebangsaan

4 April 2021, 23:12 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas /Foto: Instagram/@gusyaqut/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk berkolaborasi dengan Kementerian Agama dalam dakwah keumatan dan kebangsaan.

Ajakan ini disampaikan langsung Menteri Agama saat menjadi pembicara di Kuliah Umum Literasi Kebangsaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah yang berlangsung di Manado Sulawesi Utara.

Perhelatan acara ini mengusung tema “Pendidikan Multikultural Dikalangan Generasi Milenial di Era Digital”.

Baca Juga: Komentar Pedas Ferdinand Atas Stiker Rumah Waspada Kebakaran Gubernur DKI Jakarta

Baca Juga: Guna Cegah Tindakan Terorisme, Panglima TNI Akan Memfungsikan Poskotis

"Salah satu problem di Indonesia adalah problem keumatan. Dan kita tidak bisa menyelesaikan problem keumatan ini dengan sendiri-sendiri, melainkan dengan kolaboratif," ujar Menteri Agama yang akrab disapa Gus Yaqut.

Upaya mengatasi problem keumatan harus diperkuat dengan literasi keumatan melalui dakwah yang tanpa saling menyalahkan.

"Dengan kolaborasi, problem keumatan akan lebih mudah diatasi. Saya menaruh harapan besar kepada PP Muhammadiyah agar mengambil peran dalam program dakwah keumatan dan kebangsaan ini," katanya.

Baca Juga: Kabar Duka, 50 Orang Dilaporkan Tewas Atas Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di Taiwan

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Kritik Keras Jokowi dalam Hadapi Terorisme: Begitu Aja Terus sampai Kehilangan Indonesia

Dikutip dari laman Kementerian Agama pada Minggu, 4 April 2021, dakwah saat ini menurut Gus Yaqut harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, yaitu digitalisasi. Berbeda dengan dulu, di mana dakwah disiarkan dari kampung ke kampung.

"Dakwah kita harus menyesuaikan diri dengan era digital seperti menyesuaikan dengan media sosial dan menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur. Saya kembali menegaskan, tidak ada kelompok yang klaim paling memiliki bangsa ini, apakah itu Muhammadiyah, NU, dan ormas keagamaan lainnya. Semua sama telah berjuang dan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia," pungkas Gus Yaqut.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler