SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Ekonomi, Rizal Ramli mengunggah grafik yang menunjukkan besaran anggaran infrastruktur dan kesehatan tahun 2018 hingga 2021 yang bersumber dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dari data tersebut, diketahui bahwa perbedaan antara anggaran infrastruktur dan kesehatan cukup signifikan.
Menanggapi hal ini, Rizal Ramli mengatakan bahwa kebanyakan investasi infrastruktur adalah 3O yang berarti oversupply, overprice, dan overload sehingga semakin merugikan negara.
Baca Juga: Innalillahi...Artijo Alkostar, Algojonya Koruptor Meninggal, Mahfud MD Ungkap Kedekatannya
Lebih lanjut, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan bahwa bancakan pada investasi infrastruktur mencapai 10 hingga 20 persen.
Bahkan, Rizal juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk penanganan Covid-19 ikut dipotong dari Rp212 Triliun menjadi Rp169 Triliun.
Karenanya, mantan Menteri Komisaris Utama PT Semen Gresik itu mengatakan bahwa sejumlah pihak tertentu rakus.
Baca Juga: Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi Haramkan Fatwa MUI, Tifatul Sembiring: Emang Situ Siapa?
"Semula, saya paham imvestasi infrastruktur. Tapi ternyata kebanyakan 3O (oversupply, overprice, overloan) yg semakin merugikan. Oh ternyata krn bancakannya 10-20%, pantes semangat, sehingga budget covid dipotong dari 212T jadi 169T, infrastrukur naik
281T ke 414T. Kalian rakus," kata Rizal, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @RamliRizal.***