Video Presiden Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT Beredar, Politisi PKS: Sudah Disiapkan, Bukan Spontanitas

24 Februari 2021, 13:40 WIB
Kerumunan warga Maumere, NTT adang perjalanan Presiden Jokowi, langgar Prokes /tangkapan layar Youtube/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar video iring-iringan Presiden Joko Widodo menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu diketahui terjadi ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 23 Februari 2021 kemarin.

Akibatnya, Jokowi pun banjir kritikan karena dianggap sebagai pemimpin yang tidak dapat memberi contoh.

Baca Juga: Cuitan Staf Khusus Presiden, Fadjrul Rachman Malah Diserang Netizen, Dianggap Kayak Buzzer

Baca Juga: Langgar Prokes, Begini Jawaban Istana Soal Kerumunan Masyarakat di Maumere Sambut Jokowi

Salah satunya adalah Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.

Menurut Mardani, hal ini bukanlah pertama kalinya iring-iringan Jokowi menimbulkan kerumunan.

Secara lebih lanjut, Mardani menjelaskan bahwa sebelumnya Jokowi juga pernah menimbulkan kerumunan dengan bagi-bagi souvenir dan nasi kotak.

Baca Juga: WOW, Jennie BLACKPINK dan G-Dragon Dikabarkan Berpacaran oleh Dispatch

Baca Juga: Menyebabkan Kerumunan Vaksinasi Pedagang Tanah Abang Dihentikan

"Ini bukan yg pertama pak
@jokowi
bagi2 souvenir atau nasi kotak yg menimbulkan kerumunan. Sebelumnya bagi2 nasi kotak, kemarin bagi2 souvenir," kata Mardani, seperti dikutip Seputartangsel.com Sdari akun Twitter @MardaniAliSera pada Rabu, 24 Februari 2021.

Kemudian, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga mengatakan bahwa kerumunan yang terjadi ketika kunjungan Presiden ke NTT bukanlah spontanitas, melainkan sudah dipersiapkan.

"Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas," imbuhnya.

Baca Juga: Tersangka Koruptor Edhy Prabowo: Setiap Kebijakan yang Saya Ambil untuk Kepentingan Masyarakat

Baca Juga: Bau Bayi Wangi, Ternyata Ini Manfaatnya

Karenanya, Mardani meminta Istana agar bisa mengantisipasi adanya potensi kerumunan dalam kunjungan kerja.

"Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan," tegasnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan isi video tersebut.

Baca Juga: Paspampres Kalah Didorong Emak-Emak yang Ingin Mengabadikan Presiden Jokowi dari Dekat, The Power of Emak-Emak

Baca Juga: Mulai 1 April Naik Pesawat Terbang Gak Perlu Tes Swab Antigen Lagi, Karena Ada Ini

Menurut keterangan Bey, Jokowi secara spontan membagikan masker dari atap mobil untuk menghargai sikap antusiasme masyarakat.

"Souvenir yang dibagikan presiden berupa buku, kaos dan masker. Tapi poinnya, Presiden tetap mengingatkan warga taati protokol kesehatan," ungkap Bey.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler