Menag Yaqut dan TNI Siap Bersinergi Bersihkan Kelompok Anti Pancasila

16 Februari 2021, 13:00 WIB
Pertemuan antara Kemenag dan pihak TNI. /Foto: Dok. Kemenag/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Agama (Kemenag) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini tengah menjajaki peluang sinergi untuk membangun narasi bersama tentang keindonesiaan.

Rencana ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat berbincang dengan Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi TNI Angkatan Udara (Disbintalidau) Marsekal Pertama Bestari di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Saya sudah sempat berbicara dengan Panglima TNI. Kami ingin membangun narasi bersama antara TNI dan Kemenag,” ungkap Menag Yaqut seperti dikutip SeputarTangsel.com dari laman resmi Kemenag.

Baca Juga: UU ITE Jadi Trending Twitter, Presiden Jokowi: Ini Perlu Direvisi

Baca Juga: Sebanyak 375 Santri di Cipedes, Tasikmalaya Positif Covid-19, Satgas Lakukan Isolasi Massal

Menurut Gus Yaqut sapaan akrabnya, hal ini sangat diperlukan karena hingga saat ini masih ada pihak yang membenturkan antara Pancasila dan Agama.

“Padahal kalau kita sandingkan ajaran agama apapun tidak ada yang bertentangan dengan Pancasila. Semua agama percaya dengan keberadaan Tuhan, itu sesuai dengan sila pertama,” tuturnya.

Gus Yaqut mengatakan bahwa dalam sila yang terkandung di dalam Pancasila tidak ada yang bertentangan dengan agama.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Jusuf Kalla tentang Kritik, Mahfud MD: Keluarga Pak JK Baru-baru Ini Laporkan Ferdinand

Baca Juga: Facebook Akan Luncurkan Teknologi Smartwatch Tahun 2022 yang Mendominasi Apple dan Google

“Bagaimana mungkin kita dapat beribadah dengan nyaman dan baik bila Negara kita tidak bersatu. Contohnya Negara Timur Tengah seperti Yaman dan Irak. Bagaimana teman-teman muslim kita di sana itu tidak bisa beribadah dengan tenang, tidur dengan nyenyak, karena negaranya bergejolak,” pungkasnya.

Gus Yaqut mengapresiasi TNI yang kerap berada di garda terdepan untuk mengawal Pancasila dan persatuan Indonesia.

“Maka sekali lagi, narasi bersama tentang keindonesiaan yang tidak mempertentangkan Pancasila dan agama sangat penting, termasuk juga kalangan teman-teman TNI,” ucapnya.

Baca Juga: Kasus Pelanggaran Prokes The Jungle Waterpark, Bogor Kena Sanksi Denda Rp10 Juta dan Penutupan Sementara

Baca Juga: Baku Tembak Yang Menelan Korban, Antara TNI dan KKB di Intan Jaya, Papua

Menanggapi hal tersebut, Kadisbintalidau Bastari menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Kemenag untuk membangun narasi bersama tersebut.

“Kami siap dan kami juga membutuhkan dukungan Kementerian Agama, utamanya untuk meningkatkan program-program Bintal,” tutur Bastari.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler