Ribuan Ton Ikan Mas di Jatiluhur Mati, Petani Gagal Panen

2 Februari 2021, 20:06 WIB
Dedi Mulyadi menunjukkan ribuan ton ikan mas di Jatiluhur yang mati /Instagram/

SEPUTARTANGSEL.COM- Dedi Mulyadi yang juga anggota DPR dari Fraksi Golkar mengunjungi Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya itu Dedi Mulyadi menyaksikan ribuan ton ikan mati sehingga menyebabkan petani tambak gagal panen.

Menurut Dedi Mulyadi sebenarnya ini adalah hal yang alamiah. Karena adanya arus balik air akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Wah, Polisi Adakan Tes Swab Antigen Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Baca Juga: ETLE Polda Jabar, Segera Diberlakukan Untuk Wilayah Bandung dan Cirebon

Arus balik air ini membawa banyak sekali sisa-sisa pakan ikan yang jatuh ke dasar waduk. Jumlah pakan yang sangat tinggi dan mengandung  zat yang menyebabkan ikan mati.

"Fenomena ini melahirkan gas yang bersifat mematikan ikan. Timbullah kerugian para petani jaring apung di Jatiluhur. Jika dilihat dari siklus alam, pada bulan Desember dan Januari memang tidak semestinya dilakukan penanaman ikan, karena memiliki risiko tinggi," tulis Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya @dedimulyadi71 pada 2 Februari 2021. 

Baca Juga: Simak Manfaat Beras Bambu, Beras yang Mempunyai Banyak Khasiat

Baca Juga: Lakukan Cara Ini Bila Anda Ingin Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, kondisi ini sudah diketahui para pemilik usaha keramba.

Tetapi karena para pengusaha keramba itu tergiur keuntungan dari penjualan ikan mas yang besar, maka mereka berspekulasi. Seharusnya tidak menanam ikan, mereka menanam ikan.

Dedi juga mencontohkan seorang penjaga keramba, bernama Arifin yang bekerja sebagai penjaga keramba dengan gaji Rp1 Juta per bulan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Masuk dalam The World's 50 Most Influential People

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Menpora Zainudin Akan Prioritaskan Vaksin Kepada Para Atlet Pelatnas

Selain gaji ia akan mendapat bagi hasil keuntungan sebanyak 10% dari hasil panen ikan. Karena ikannya mati, gagal panen, dalam tiga bulan ini Arifin tidak mendapatkan pembagian keuntungan 10 persen tersebut. Sehingga terpaksa berpuasa karena gagal panen.

Dedi Mulyadi yang memang gemar bekeliling mengunjungi masyarakat kecil dan memberikan bantuan secara pribadi ini berharap bisa membantu membuat para penjaga tambak yang gagal panen ini tetap bisa tersenyum.

Baca Juga: Ramai Isu Kudeta, Pendiri Partai Demokrat Bocorkan Kerancuan Partai Demokrat Saat Dipimpin AHY

Baca Juga: Marzuki Alie, Mantan Ketua DPR dari Partai Demokrat Ikut Komentar Soal Kudeta Moeldoko

"Semoga kehadiran saya bisa membuat sebagian dari mereka kembali tersenyum," harap Dedi Mulyadi. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler