Komjen Listyo Sigit Prabowo Diisukan Jadi Kapolri, KH Ahmad Sadeli: Tolong Presiden Bijaklah

13 Januari 2021, 09:51 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo /Foto: Dok. Humas Polri/


SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapatkan pesan terkait calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Kali ini, Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim berpesan agar Jokowi mendengarkan apresiasi masyarakat.

Hal itu, menurut Ahmad demi kemaslahatan bersama, meski pun lanjut Ahmad, penunjukan calon Kapolri merupakan kewenangan presiden.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Begini Kata Pengacara Aktor Bae Jin Woong

Baca Juga: KNKT Berharap FDR Masih Bisa Terbaca, Butuh Waktu 2-5 Hari Untuk Mengunduh Data Rekaman

"Menurut saya itu memang kewenangan Presiden, prosedurnya ada kan. Karena Presiden mandataris rakyat, Presiden harus mendengarkan aspirasi rakyat untuk kemaslahatan ke depan. Itu saya kalau saya,” kata KH Ahmad Sadeli Karim dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa 12 Januari 2021.

Lebih lanjut, dia meminta Presiden Jokowi untuk bijak dalam memilih, agar tercipta suasana yang kondusif serta memberi keamanan kepada masyarakat.

"Artinya, ya, tolong Presiden bijaklah dalam memilih seorang Kapolri. Mudah-mudahan dengan begitu ada kondusivitas bagi keamanan. Itu yang diharapkan. Ada stabilitas ada keamanan. Rakyat tenang, tidak ada gejolak. Itu saja yang kita harapkan," ungkapnya.

Baca Juga: Penderita Covid-19 Melonjak, Tenaga Kesehatan Berkurang, Ruang Rawat Kurang, Begini Solusi Menkes

Baca Juga: Komisi III DPR RI Sudah Gelar Rapat, Ini Kata Hery Soal Nama Calon Kapolri

Tugas seorang Kapolri adalah memberi pengayoman kepada masyarakat dan sebagai pelayan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Lalu bagaimana menegakkan hukum secara adil. Menegakkan hukum seadil-adilnya, tidak pandang bulu. Saya rasa kriteria Kapolri sudah jelas sebagai pengayom, sebagai pelayan bagi seluruh bangsa Indonesia yang majemuk dan ber-Bhinneka Tunggal Ika ini,” tuturnya.

Sementara, perihal nama calon Kapolri yang sudah ramai diperbincangkan, dia enggan memberikan komentar.

Baca Juga: Kisah Heroik Tim Penyelam Dislambair TNI AL Saat Temukan Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182

Baca Juga: 15 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, 14 Januari Siap Didistribusikan oleh Bio Farma

"Saya masalah nama 'no comment'. Semua pernah jadi Kapolda Banten, Pak Listyo, Pak Boy Rafli. Itu terserah Presidenlah. Kita kan hanya saran saja sebagai rakyat biasa. Saya kira Presiden lebih tahu lah agar bagaimana suasana negara ini kondusif ke depan. Kita kan inginnya ketenangan," jelasnya.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyetorkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Jokowi.

Lima calon yang diserahkan itu, yakni Komjen Pol Gatot Edy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca Juga: Bantuan Ibu Hamil dan Balita Total Rp6 Juta dari PKH Kemensos, Simak Syaratnya

Baca Juga: Jadwal Acara Tv di TVOne, Hari Ini Rabu, 13 Januari 2021, Saksikan Kabar Pandemi Corona

"Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud MD selaku Ketua Kompolnas melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler