SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus kematian Covid-19 di Indonesia semakin bertambah dalam sepekan terakhir.
Angka pertambahan tersebut adalah sebesar 20 persen.
Ada lima provinsi di Indonesia yang menjadi penyumbang peningkatan angka kematian tertinggi per tanggal 27 Desember 2020 menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut APBN Defisit Lebih 1.000 Triliun, Fahri Hamzah Sentil Menteri Keuangan
Baca Juga: Ini 'Lawan Main' Gisel di Video Syurnya, Doyan Basket
Di antaranya yaitu Jawa Tengah yang naik 167 kasus, Jawa Timur naik 42 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) nasik 23 kasus.
Kemudian Jawa Barat naik 22 kasus dan Banten naik 8 kasus.
Hal ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di tanah air masih buruk.
Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Syekh Ali Jaber: Begini Lengkapnya
Baca Juga: Liburan Tahun Baru, Ini 5 Rekomendasi Series Netflix yang Wajib Ditonton
"Angka kematian sebesar 20 persen sangatlah tinggi dan menunjukkan bahwa treatment terhadap pasien Covid-19 belum optimal yang diakibatkan oleh keterlambatan dalam penanganan sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Wiku Adisasmito, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada hari Selasa, 29 Desember 2020.
Terkait hal ini, Satgas Covid-19 meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) dan seluruh jajarannya untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan pasien Covid-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan.
Selain itu, diketahui saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikkan jumlah.
Baca Juga: Nasib Habib Rizieq Bak 'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga', Kali Ini Giliran Kasus Chat Mesum Dilanjutkan
Baca Juga: Bansos Kembali Disalurkan Awal Januari, Presiden Berharap Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Hingga tanggal 28 Desember 2020, pertambahan jumlah kasus harian positif Covid-19 di dalam negeri menyentuh angka 5.854 kasus.
Dengan jumlah tersebut, maka total akumulatif kasus positif Covid-19 di dalam negeri mencapai 719 ribu kasus dengan 590 ribu pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, 21.425 pasien lainnya meninggal dunia.***