Bansos Kembali Disalurkan Awal Januari, Presiden Berharap Pacu Pertumbuhan Ekonomi

29 Desember 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi / cara cek penerima BPUM via https://eform.bri.co.id/bpum /Foto: PIXABAY/EmAji//

SEPUTARTANGSEL.COM – Bantuan sosial atau bansos akan kembali disalurkan Pemerintah bagi masyarakat penerima manfaat pada 2021 mendatang.

Dalam rapat terbatas Presiden bersama jajarannya di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 29 Desember 2020, pemerintah melanjutkan program perlindungan sosial pada APBN tahun 2021. Anggaran sebesar Rp 110 triliun telah disiapkan.

Presiden Joko Widodo merinci anggaran tersebut. Sebanyak Rp 45,1 triliun disiapkan untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing Rp 200 ribu per bulan.

Baca Juga: Tri Rismaharini: Perbaikan Data Kesejahteraan Sosial (DTKS), Bansos Jadi Lebih Terukur

Baca Juga: Hari Pertama Berdinas di Kemensos, Tri Rismaharini Mengunjungi Pemulung Sebelum Masuk Kantor

Untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Pemerintah menyiapkan Rp 28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.

Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp300 ribu selama 4 bulan.

“Kemudian program kartu prakerja Rp 10 triliun, bantuan langsung tunai Dana Desa Rp 14,4 triliun. Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan ini Rp 3,78 triliun,” lanjutnya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Paket Sembako Bansos Covid-19 Siap Dibagikan, Ditemukan Telantar di Gudang Pulogadung

Baca Juga: Hore! KemenPAN RB Pastikan Gaji PNS di Tahun 2021 Paling Mimim Rp 9 Juta

Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Presiden menekankan agar bansos segera disalurkan di bulan Januari sehingga diharapkan akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi.

Presiden juga menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.

“Jadi jangan sampai mundur. Bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, kita ingin ini bisa menggerakkan demand atau permintaan,” jelas Presiden.

Baca Juga: Pemberitaan Tempo Soal Korupsi Bansos Dinilai PDIP Trial by The Press

Baca Juga: Bukan Polisi Pengemudi Innova, Justru Pria Ini yang Jadi Tersangka Kecelakaan di Pasar Minggu

Presiden Joko Widodo juga meminta jajarannya untuk memastikan bansos disalurkan tepat sasaran. Jika diperlukan perbaikan data, pemerintah daerah harus dilibatkan.

Selain itu, dia menegaskan jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Presiden meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler