SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi penetapan izin ekspor baby lobster.
Menteri Edhy ditangkap bersama istri dan beberapa stafnya saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat.
"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster," kata Ketua KPK Firli Bahuri, di Jakarta, Rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Ironi Edhy Prabowo, Pernah Positif Covid-19 Hingga Dicokok OTT KPK
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pengamat: Indikasi Kuat Kasus Ekspor Benih Lobster
Setelah menangkap Menteri Edhy, KPK lantas menjadi sorotan masyarakat.
Tak sedikit juga yang memberikan dukungan kepada KPK terkait penangkapan tersebut.
Salah satunya datang dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Dicokok KPK, Netizen: Bring Back Susi Pudjiastuti!
Baca Juga: Fakta Menarik Menteri Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK, Sempat Jadi Sopir Hingga Tukang Cuci Pakaian
Mahfud MD mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengingatkan kepada para pejabat di KPK terkait perkataan Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli disebut pernah mengatakan ke Mahfud MD seperti ini, "Biarlah orang mengatakan bahwa kami tidak baik, tapi kami akan berusaha keras untuk berbuat baik".
Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Baru 13 Bulan Menjabat
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Satgas Terlambat Memasukkan Data, Akibatnya Positif Covid-19 Jateng Tertinggi
Menjawab pernyataan tersebut, Mahfud MD menyuruh untuk terus melakukan kebaikan dan Mahfud akan memback up-nya agar tidak ada yang mengintervensi.
"Sy jawab, 'lakukan, saya akan back up agar Anda tidak diintervensi," tulis Mahfud MD di akun Twitter pribadinya, Rabu 25 November 2020. ***