Ganjar Pranowo: Satgas Terlambat Memasukkan Data, Akibatnya Positif Covid-19 Jateng Tertinggi

25 November 2020, 09:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Foto: Dinas Kominfo Jateng/

SEPUTARTANGSEL.COM - Keterlambatan satgas dalam memasukkan data mengakibatkan angka positif Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah menjadi tertinggi nasional.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dia menyebutkan rilis Satgas Covid-19 tercatat penambahan kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah per Senin, 23 November 2020, sebanyak 10.464 orang.

Baca Juga: Sadisnya Pandemi Covid-19, Menaker: Pengangguran Bertambah 9,7 Juta Orang

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Istri Ikut Diangkut

Padahal kasus aktif Covid-19 hingga Selasa, 24 November 2020, hanya sebanyak 7.463 kasus.

Ganjar Pranowo mengaku sempat kaget karena ada perbedaan angka positif Covid-19 di Jawa Tengah dengan keterangan Satgas Covid-19 hingga tiga ribu orang.

"Makanya saya kaget, katanya kita paling tinggi. Kita belum sampai ke sana. Bayangkan, bedanya banyak sekali sampai 3.000 data. Kalau besok tiba-tiba dimasukkan dalam rilis angka 3.000 itu pasti gede, pasti meningkat," ujarnya usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Rabu 25 ovember 2020: 4 Tim Lolos ke Babak 16 Besar

Baca Juga: Gol Telat Morata Sukses Loloskan Juventus ke Babak 16 Besar Liga Champions

Dari pengecekan tanggal 1 hingga 10 November 2020 ada 809 data yang terlambat ditempelkan sebagai data tambahan.

Bahkan ada 18 nama yang tes sejak Juni 2020 tetapi baru dimasukkan dalam rilis tersebut.

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Ganjar Pranowo telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembenahan data agar semua data bisa dicek dengan benar.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Tahap 2 Segera Cair, Begini Cara Dapat Bantuan

Baca Juga: Terkonfirmasi, KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo dan Beberapa Orang Lainnya

Dia pun sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data.

Tidak dipungkiri adanya peningkatan angka kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah. Hal itu karena tingkat tes juga tinggi.

Tes PCR di Jawa Tengah sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk per minggu dan itu sudah melebihi target WHO sebanyak seribu orang per satu juta penduduk.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Polres Tangsel Sita 6.600 Pil Ekstasi, Ganja dan Sabu dari 5 Tersangka

"Misalnya saya sebutkan, pada minggu ke-4 Oktober tes PCR Jawa Tengah 625 per 1 juta penduduk, naik menjadi 809 per 1 juta penduduk pada minggu 1 November dan sekarang mencapai 1.416 per 1 juta penduduk pada minggu ke-2 November. Meski kasus tinggi karena tes digencarkan, namun untuk tempat tidur, ICU masih aman. Beberapa rumah sakit juga melakukan penambahan," katanya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler