Dikutip Seputartangsel.com dari Arutz Sheva, penelitian itu juga menemukan bahwa mereka yang sebelumnya menderita penyakit mental berisiko lebih tinggi tertular virus corona dibandingkan orang yang sebelumnya tidak menderita penyakit mental.
Perhitungan laporan itu didasarkan pada 70 juta catatan kesehatan di Amerika Serikat, termasuk lebih dari 62 ribu kasus virus corona yang tidak memerlukan rawat inap.***