Mengenal Aparture di Dunia Fotografi: Teknik Memesona Menggunakan Diafragma

- 20 Juni 2022, 19:16 WIB
Aperture adalah fitur pada kamera yang berfungsi untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang diterima oleh sensor kamera
Aperture adalah fitur pada kamera yang berfungsi untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang diterima oleh sensor kamera /Foto: PIXABAY/Lukas_rychvalsky/

SEPUTARTANGSEL.COM – Aperture atau Diafragma pada dunia fotografi berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Tugas aperture memiliki fungsi yang sama seperti pupil mata pada manusia, sebagai contoh apabila mata melihat cahaya yang terang, pupil mata akan mengecil untuk meminimalisasi cahaya yang masuk.

Sebaliknya, apabila berada pada ruangan yang gelap pupil mata akan membesar untuk mengumpulkan cahaya yang cukup agar bisa melihat.

Baca Juga: BRI Optimalisasi Teknologi Digital, Optimis Bisnis Wealth Management Terus Meningkat

Diafragma atau kata lainnya 'bukaan' diatur dalam f-stops, semakin besar bukaannya maka semakin kecil angka f-stopsnya.

Dalam penggunaan aperture, semakin besar diafragmanya (angkanya kecil), bila digunakan akan menghasilkan suatu ruang tajam yang sempit.

Lalu semakin kecil diafragmanya (angkanya besar), bila digunakan akan menghasilkan ruang tajam yang luas.

Seperti yang dikutip SeputarTangsel.Com dari buku Aperture: Kiat Memesona Gunakan Diafragma, berikut cara mengatur dan membuat fokus pada ketajaman bidang:

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Ciri Ciri Obat Herbal Berbahaya Menurut Dokter Saddam Ismail, Nomor 1 Wajib Ada

1. Pengaturan Aperture

Aperture pada kamera biasanya ditandai dengan mode AV (Aperture Value). Dalam mode AV memudahkan fotografer untuk mengatur aperture.

Dalam mode ini fotografer hanya fokus untuk mengatur aparture saja, karena pengaturan shutter speed sudah diatur otomatis dengan sistem pada kamera.

2. Fokus dan Ketajaman Bidang

Aperture sebenarnya memliki fungsi yang kompleks bagi keberhasilan pada sebuah hasil foto, dengan menggunakan aperture yang baik dan benar akan menghasilkan sebuah foto menarik secara optis fotografi.

Melalui besar kecilnya lubang diafragma, fotografer dapat mengendalikan ruang ketajaman sebuah foto sehingga dapat menghasilkan foto yang dapat bercerita dengan kesan ruang.

Baca Juga: Hati-hati Ini Bahaya Tidur Setelah Makan, Nomor 3 Tidak Terduga!

Aperture dapat digunakan sesuai kebutuhan, seperti dengan mempersempit ruang, subjek foto dapat tampil tajam, dominan dan enak dilihat. Dengan ruang yang sempit, latar belakang maupun depan akan terlihat blur, sehingga hanya terfokus pada subjek foto.

Dengan kata lain, penggunaan aperture dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang biasa dikenal dengan sebutan bokeh.

Demikian penjelasan mengenai pengenalan awal terhadap aparture di dunia fotografi, semoga dapat bermanfaat.***

Editor: Taufik Hidayat


Terkait

Terkini

x