"Inipun tidak harus. Isolasi anaknya!" pesan dokter Apin.
Pasalnya penularan Flu Singapur ini paling mudah di tempat-tempat yang "padat" penduduk anaknya.
Seperti Daycare, TK, SD, dan tempat bermain (playground) di mal.
Menurut dokter Apin sapaan dokter Arifianto, wajar pasca lebaran terjadi "ledakan" kasus penyakit Flu Singapur.
Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Renggut 3 Nyawa, Waspadai Gejalanya Sebelum Terlambat
Penyebaran virus ini lewat bersin, percikan ludah, atau tangan yang menyentuh objek terkontaminasi.
Untuk mencegah tertular Flu Singapur, hindari penggunaan gelas atau alat makan dan sikat gigi bersama atau kontak dengan objek yang mengandung virus.
Selalu rajin mencuci tangan. Bagi anak yang sedang terjangkit sebaiknya diisolasi.
"Isolasi anak 10-14 hari," pesannya.
Flu Singapur ini akan sembuh sendiri tanpa perlu antivirus.