Mengenal Varian Deltacron, Bahaya dan Potensi Gejalanya

- 14 Maret 2022, 11:25 WIB
Mengenal virus Covid-19 varian Deltacron
Mengenal virus Covid-19 varian Deltacron /Pavlo Gonchar/South China Morning Post/

Virus SARs-COV-2 juga berevolusi dari waktu ke waktu dan karenanya, varian baru pasti akan muncul.

Mutasi yang muncul dari strain lama atau asli disebut mutasi Covid-19 atau 'varian' dari virus asli.

Tidak seperti galur asli, varian baru mungkin memiliki kemampuan berbeda dalam menginfeksi seseorang dan mungkin memiliki urutan genom berbeda yang memungkinkannya menghindari antibodi dari infeksi atau vaksin alami.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat 566 Orang di Bangka Belitung, 4 Pasien Meninggal Dunia

Deltacron Membahayakan?

Para ahli mengatakan terlalu dini untuk mengkhawatirkan Deltacron. Maria Van Kerkhove dari WHO menjelaskan masih memantau perkembangan kasus Deltacron.

Selanjutnya, di tempat-tempat di mana Deltacron telah terdeteksi, tingkat keparahan tidak jauh berbeda dengan varian Covid-19 sebelumnya.

“Belum ada perubahan dalam epidemiologi, penanganan seperti Covid-19 sebelumnya. Kami belum melihat perubahan dalam tingkat keparahannya,” kata Kerkhove.

Sementara itu, Pimpinan Lembaga Riset di Helix, William Lee, mengatakan bahwa kasus Deltacron sangat rendah sehingga tidak ada alasan untuk melabelinya sebagai varian kekhawatiran.

Gejala dan tingkat keparahan Deltacron masih dipantau Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Belum ada informasi tentang infeksi atau tingkat keparahan Deltacron.

Dibandingkan dengan varian sebelumnya, Delta lebih parah, menular dan berbahaya.

Kemudian datanglah Omicron, yang meski lebih ringan, menyebabkan penularan meluas dan juga ditemukan menginfeksi kembali beberapa orang yang sebelumnya mengidap COVID-19.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini