Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Vertigo merupakan salah satu penyakit neurologi yang paling sering terjadi. Berdasarkan data epidemiologi dunia, kejadian vertigo mencapai sekitar 20-30 persen.
Dokter Nathania S. Sutisna dari alomedika mengungkapkan bahwa vertigo merupakan keluhan yang umum ditemukan pada klinik, hingga mencapai 20-30%.
Angka prevalensi vertigo pada dewasa usia 18-79 tahun dalam seumur hidupnya mencapai 7.4% dengan angka insidensi 1 tahun 1.4%. Angka kejadian lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria.
Baca Juga: Hindari Sarapan Berikut Ini Saat Usia 40 Tahun, Kurangi Makanan yang Mengandung Kadar Gula Tinggi
Penyakit vertigo merupakan suatu keadaan di mana penderita akan mengalami kepala pusing tujuh keliling disertai sensasi seolah dunia disekitarnya berputar atau penderita sendiri yang merasakan perasaan berputar ketika di dalam ruangan.
Seseorang yang mengalami vertigo akan mengalami kondisi kehilangan keseimbangan sehingga akan mengalami kesulitan untuk berdiri dan berjalan apalagi melakukan aktifitas lainnya. Akibatnya penderita vertigo harus istirahat total dari aktifitas harian.
"Vertigo merupakan manifestasi dari penyakit yang mendasari. Angka mortalitas dari keluhan pusing (tidak hanya vertigo) di Amerika ditemukan hingga 9% dengan tingkat mortalitas tertinggi pada pasien geriatri yang mengalami trauma," ungkap dr Nathania S. Sutisna dikutip SeputarTangsel.Com dari alomedika.com pada Rabu 9 Maret 2022.
Rasa pusing vertigo, bisa disertai dengan rasa mual dan bahkan muntah. Selain itu, penderita juga akan mengeluarkan keringat berlebih, kepala sakit, telinga berdengung dalam waktu singkat atau bahkan bisa berlangsung selama beberapa hari.
Jika vertigo terjadi, pasien dapat mencoba berdiri dan banyak jalan, dapat menjadi penolong untuk mengobati vertigo yang anda alami.
