Menkes Budi Ingin Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Ini 4 Catatan Penting WHO tentang Endemi

- 3 Maret 2022, 09:16 WIB
  Ilustrasi pandemi covid-19 yaang ingin diubah statusnya meenjadi endemi
Ilustrasi pandemi covid-19 yaang ingin diubah statusnya meenjadi endemi /PEXELS/cottonbro /

2. Varian Omicron dapat mendukung Status Endemi

Referensi data menunjukkan bahwa gejala varian Omicron kurang ganas daripada varian sebelumnya, yang berarti lebih kecil kemungkinannya menyebabkan rawat inap dan kematian. Karena Omicron juga lebih mudah menular, ini menciptakan lonjakan infeksi.

Tetapi omicron yang lebih cepat menular juga bisa berarti dapat mempercepat transisi ke tahap endemi dengan mengungguli varian delta yang lebih berbahaya. Ini karena mendapatkan imunitas alami setelah tertular Omicron.

Omicron menjadi dominan di seluruh dunia pada pertengahan 2021, dan kasus Omicron menurun pada Januari 2022.

Namun, ada peringatan penting. Belum jelas apakah Omicron menyebar begitu cepat karena secara inheren lebih fit daripada delta. Atau kekebalan telah dimiliki beberapa orang yang sudah vaksinasi atau pun telah terinfeksi sebelumnya.

Jika faktornya karena telah terinfeksi sebelumnya, maka beberapa populasi telah memiliki imunitas alami sebelumnya, kemudian membangun kekebalan terhadap omicron. Jika faktornya imunitas alami maka ada potensi varian delta bisa bangkit kembali.

4. Negara Miskin yang Rendah Vaksinasi Mempersulit Status Endemi

Dalam sebuah penelitian yang diposting pada 26 Januari, para peneliti di University of California, San Francisco menemukan bahwa gejala penyakit kasus Omicron lebih ringan orang yang divaksinasi dapat membuat mereka yang lebih cepat pulih dari infeksi virus. Ini diprediksi berlaku untuk varian Covid-19 lain yang akan bermutasi di masa depan.

Pelaksanaan vaksin yang lambat di antara negara-negara miskin meningkatkan risiko munculnya varian baru. Hal lain yang tidak diketahui adalah seberapa tahan lama kekebalan itu.

Virus corona mungkin terbukti mirip dengan virus flu, yang menghasilkan jumlah kasus yang relatif stabil setiap tahun tetapi juga berpotensi menyebabkan epidemi. Bahkan bisa menjadi pandemi ketika bermutasi.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini