Kemenkes Masukkan Jenis Sinopharm untuk Regimen Vaksin Booster

- 1 Maret 2022, 13:51 WIB
Vaksin Covid-19 jenis Sinopharm untuk booster
Vaksin Covid-19 jenis Sinopharm untuk booster /Reuters/ Tingshu Wang/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah secara resmi kembali menambah satu jenis regimen vaksin untuk booster di Indonesia yaitu Sinopharm.

Sehingga Indonesia memiliki enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi booster.

Keenam regimen vaksin booster di Indonesia yaitu, Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, J&J, dan yang terbaru Sinopharm.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm yang Dijual Kimia Farma Disebut Hibah dari UEA, Gus Umar: Luar Biasa Zolim

Ada dua skema dalam pemberian vaksin booster di Indonesia yaitu dengan cara sistem homolog dan heterolog.

Untuk vaksin secara homolog yaitu pemberian vaksin yang sama dengan saat melakukan vaksin primer dosis lengkap yang sudah diperoleh.

Sedangkan vaksin heterolog dilakukan dengan memberikan jenis vaksin yang berbeda dari penerimaan vaksin primer dosis lengkap yang sudah diperoleh.

Baca Juga: Vaksinasi Individu Berbayar dengan Sinopharm Tersedia di Kimia Farma, Antre Vaksin Gratis Tetap Ada

Dikutip SeputarTangsel.Com dari laman Kemenkes pada Selasa, 1 Maret 2022, adapun rincian dari pemberian vaksin booster dengan sistem heterolog yang akan diberikan adalah sebagai berikut.

Jika sudah memperoleh vaksin primer jenis Sinovac maka untuk booster bisa diberikan jenis vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).

Sedangkan jika vaksin primernya mendapat jenis AstraZeneca maka pemberian vaksin boosternya bisa dengan jenis vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Baca Juga: China Akan Segera Distribusi Vaksin Covid-19 Sinopharm, Seberapa Akurat?

Sementara itu, jika vaksin primer menggunakan jenis vaksin Pfizer maka bisa diberikan booster jenis vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml) dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Kemudian jika vaksin primer dengan jenis Moderna, maka bisa diberikan booster dengan jenis yang sama separuh dosis (0,25 ml).

Dan jika vaksin primer menggunakan jenis Sinopharm, maka bisa diberikan booster dengan jenis vaksin yang sama dengan dosis penuh (0,5 ml).

Sedangkan saat pemberian vaksin primer menggunakan jenis J&J maka bisa diberikan booster dengan jenis vaksin Moderna dengan separuh dosis (0,25 ml).***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x