Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Sering mendengar ungkapan "Panik nggak? Panik nggak? Panik lah, masak nggak?" bukan?
Setiap orang pasti pernah merasakan cemas dan sedikit panik. Apalagi jika situasinya memang mencemaskan seperti ungkapan di atas, "Panik lah, masa nggak?"
Tetapi, ketika rasa cemas menjadi berlebihan dan mulai mengganggu kegiatan sehari-hari, berarti Anda telah mengalami gangguan kecemasan yang harus diatasi.
Baca Juga: Viral Mural Jokowi 404: Not Found, Dokter Tirta Peringati Pemerintah: Jangan Panik Ketika Dikritik
Dikutip SeputarTangsel.Com dari The Healthy pada kanal kesehatan mental, Senin, 16 Agustus 2021, berikut ini tindakan yang dapat diambil saat mengalami kecemasan dan serangan panik.
1. Singkirkan Kemungkinan Lain
Beberapa kondisi seperti gula darah rendah, kelenjar tiroid yang selalu aktif, ketidakseimbangan hormon, dan lain sebagainya, dapat menyerupai gejala kecemasan dan gangguan panik.
Beberapa obat-obatan juga dapat menyebabkan gejala kecemasan seperti pusing, muka memerah, gemetar, gelisah, dan kelelahan.
“Mereka yang mengalami serangan panik mungkin mengira bahwa mereka mengalami serangan jantung,” kata Dr. Sherrill, Wakil Direktur Divisi Kesehatan Mental di National Institute of Mental Health.
