"Cotton bud itu akan efektif kalau hanya untuk membersihkan telinga bagian luar, tidak boleh masuk lubang," ucapnya.
Lebih lanjut, dia tidak menyarankan penggunaan korek kuping yang terbuat dari besi atau plastik yang memiliki pengait seperti sendok.
Dokter sekaligus influencer itu menyebutkan risiko yang dapat diakibatkan oleh korek kuping tersebut akan menyebabkan terjadinya luka pada rongga telinga, peradangan, pendarahan, hingga menusuk gendang telinga terlalu dalam.
"Bisa menyebabkan luka pada rongga telinga yang terjadi adalah perlukaan, peradangan, atau pendarahan atau bisa nusuk gendang telinga terlalu dalam," ungkapnya.
Dia mengingatkan kebiasaan menggunakan korek kuping atau cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga secara terus-menerus akan mengakibatkan terjadinya otitis media, gendang telinga yang pecah, perlukaan, dan penyumbatan di rongga telinga.
Selain itu, dokter yang akrab disapa Cipeng itu mengatakan bahwa sistem tubuh manusia mempunyai kebiasaan mendorong kotoran telinga keluar dengan sendirinya ketika tidur di malam hari dan bisa dibersihkan saat mandi.
Dokter Tirta juga menyarankan bagi orang-orang yang sudah merasa terganggu dengan kotoran di telinganya, bisa dibersihkan menggunakan autoscope oleh dokter dan perawat yang ada di Puskesmas.***