5 Fakta Covid-19 Varian Delta Menurut Penelitian Terbaru, Ada Hubungannya Dengan Vaksinasi

- 1 Agustus 2021, 19:37 WIB
 Ilustrasi Covid-19. China mengakui adanya gelombang baru varian Delta./pixabay/12222786
Ilustrasi Covid-19. China mengakui adanya gelombang baru varian Delta./pixabay/12222786 /

Berikut fakta Covid-19 varian delta menurut penelitian terbaru, dilansir SeputarTangsel.Com dari Sciencenews pada 1 Agustus 2021.

1.Orang yang telah divaksinasi dapat terinfeksi Covid-19 varian delta, meski vaksinnya masih berfungsi.

Menurut penelitian yang dilaporkan pada 30 Juli 2021 kepada Morbidity and Mortality Weekly Report.

Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM Darurat, Pandu Riono: Pengendalian Covid-19 Dikendurkan Meski Varian Delta Tersebar

Sekitar 350 orang dari total 470 orang yang diteliti telah tertular virus Covid-19 varian delta meski sudah divaksin penuh, berarti hampir 75 persen dari total.

2. Orang yang divaksinasi mungkin lebih mudah menularkan Covid-19 varian delta ke orang lain, tetapi ada peringatan besar untuk itu.

Dalam penelitian di Massachusetts, orang yang tidak divaksinasi maupun yang divaksinasi yang terinfeksi varian delta memiliki tingkat materi genetik virus Covid-19 yang serupa di hidung mereka.

Viral load yang meningkat itu dapat berarti bahwa orang yang divaksinasi mungkin lebih mudah menularkan delta daripada varian virus Covid-19 lainnya.

Namun menurut, Susan Butler-Wu, ahli mikrobiologi klinis di University of Southern California. Data ini “menjadi perhatian, tetapi ini bukan jawaban pasti tentang penularan” dari orang yang divaksinasi, katanya.

Baca Juga: Perawatan IGD RSU Jayapura Penuh Hingga ke Luar Gedung, Covid-19 Varian Delta Meluas di Indonesia Timur

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini