Dikutip SeputarTangsel.Com dari Zona Jakarta, 25 Juli 2021, bahwa virus Covid-19 menempel pada kotoran pasien yang terpapar.
Tagg menjelaskan bahwa virus Covid-19 dapat terdeteksi melalui kotoran atau tinja pasien.
"Ya, covid-19 dapat dideteksi dalam tinja dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah terinfeksi," ujar Tagg
Sebelum klaim soal kentut pasien Covid-19 bisa menularkan virus Corona, dokter Andy Tagg juga memerlukan bukti-bukti yang lebih banyak lagi.
"Mungkin SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui kekuatan kentut tapi kami membutuhkan lebih banyak bukti," tambahnya.
Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pernah menjelaskan jika celana orang positif Covid-19 harus bisa jadi penghalang merebaknya kentut mereka layaknya masker di mulut dan hidung jika bersin.
Jadi bila pasien Covid-19 kentut dan sampai dihirup oleh orang di sekitarnya bisa berbahaya.
Maka disarankan untuk memakai celana yang jauh lebih tebal agar kentutnya dapat tersaring oleh celana.